7 Hal yang terjadi pada tubuhmu saat kamu merokok rokok elektrik
Nyatanya, rokok elektrik tetap tak baik untuk kesehatan tubuhmu
Isu kenaikan harga rokok menjadi isu yang panas saat ini. Muncul banyak pro kontra di kalangan para perokok dan mereka yang tidak merokok. Banyak perokok yang kemudian berpikiran bahwa andaikan harga rokok naik, maka mereka pun akan beralih menggunakan rokok elektrik.
Namun rokok elektrik juga bisa memberikan efek buruk lho untuk tubuhmu. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa hal yang akan terjadi pada tubuhmu saat kamu merokok rokok elektrik.
Mengganggu kesehatan jantung
Meskipun rokok elektrik tidak mengandung tembakau, namun rokok ini masih mengandung nikotin yang dapat menyebabkan akumulasi plak di pembuluh darah dan menyebabkan pembekuan darah sehingga mempengaruhi kesehatan sistem kardiovaskular yang bisa mengganggu kesehatan jantung.
Menyebabkan iritasi mata
Asap yang keluar dari rokok elektrik mengandung formalin yang bisa menyebabkan iritasi mata berupa rasa gatal dan kemerahan.
Menyebabkan keracunan
Dalam beberapa kasus, rokok elektrik bisa menyebabkan keracunan karena kandungan nikotin di dalamnya.
Mempengaruhi perkembangan otak
Sebuah penelitian kesehatan telah membuktikan bahwa rokok elektrik bisa membuat perkembangan sel otak terganggu sehingga kemudian mempengaruhi memori dan kemampuan kognitif otak.
Dapat menyebabkan kanker
Sama seperti rokok biasa, rokok elektrik juga dapat menyebabkan kanker lho. Sebabnya rokok elektrik juga mengandung nikotin yang memicu pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.
Menyebabkan ketergantungan
Mengisap rokok elektrik akan menyebabkan pelepasan dopamin di otak sehingga menyebabkan efek kecanduan secara psikologis.
Merusak kecantikan kulit
Asap yang dikeluarkan saat merokok rokok elektrik bisa merusak kecantikan kulitmu dengan menjadikan kulitmu kusam dan kering.
Baca juga:
Benarkah rokok elektrik mampu menyembuhkan kecanduan merokok?
Nyatanya, rokok elektrik 10 kali lebih bahaya dari rokok biasa
Kabar buruk? Rokok elektrik jadi favorit remaja masa depan
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Apa yang ditemukan dalam sebuah penelitian tentang bumbu dapur yang bisa mencegah mati muda? Sebuah penelitian baru menemukan sebuah fakta mengejutkan. Ada satu bumbu dapur yang bisa mencegah risiko mati muda.Dalam temuan penelitian baru tersebut menyatakan, menggunakan lebih sedikit garam dalam makanan manfaatnya luar biasa.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.