8 Mitos populer tentang keperawanan wanita
Mitos #1: Wanita yang sudah tidak perawan berjalan dengan kaki mengangkang.
inas Pendidikan Kota Prabumulih kemarin membeberkan wacana tentang pengadaan tes keperawanan terhadap siswa sekolah. Meski belum dilaksanakan, namun banyak kritik yang dituai dari berbagai pihak mengenai wacana tersebut.
Terlepas dari wacana itu, sebenarnya ada beberapa mitos yang cukup populer mengenai keperawanan wanita. Apa saja? Coba simak berikut ini.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana Tari Legong Tri Sakti mengimplementasikan pola kehidupan kekinian perempuan? Dijelaskannya, Tari Legong Tri Sakti sendiri mengimplementasikan pola kehidupan kekinian perempuan sebagai pribadi tangguh, memiliki kemerdekaan ruang berkreasi untuk tampil mandiri, lembut dan tegas dalam perawatan kasih sayang, namun tetap berpegang pada tradisi adat dan agama.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa tokoh yang dihormati sebagai pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa pada zamannya? Kartini, sebagai tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia, dihormati sebagai seorang pejuang kemerdekaan dan kedudukan kaumnya, terutama wanita Jawa, pada zamannya.
-
Kapan Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia diperingati? Hari peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 6 Februari sebagai bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Mitos #1
Wanita yang sudah tidak perawan berjalan dengan kaki mengangkang. Mitos yang satu ini terdengar konyol. Pasalnya keperawanan tidak ada hubungannya dengan cara berjalan yang ditentukan oleh fisik tiap-tiap wanita. Misalnya seberapa lebar tulang pinggul atau seberapa besar lingkar pahanya.
Mitos #2
Rambut di antara alis rontok setelah wanita kehilangan keperawanannya. Mitos yang sangat tidak masuk akal. Bagaimana jika seorang wanita memang tidak memiliki rambut di antara alis atau alisnya memang tidak tersambung sama sekali?
Mitos #3
Pantat wanita yang bundar seketika jadi rata setelah tidak perawan. Jika ini benar, bagaimana dengan wanita yang terlahir dengan bagian pantat yang memang kurang berisi? Lagipula keelastisan otot bagian tubuh tersebut tidak akan terpengaruh setelah seorang wanita bercinta.
Mitos #4
Wanita yang perawan memiliki payudara yang menunjuk ke atas. Tidak benar, buktinya banyak juga wanita perawan yang memiliki payudara kendor.
Mitos #5
Payudara jadi tambah besar jika wanita kehilangan keperawanan. Sebenarnya mitos ini dikaitkan dengan kemaluan pria yang 'membengkak' ketika terangsang. Sifatnya pun sementara dan tidak bisa dijadikan patokan bahwa ukuran payudara adalah penanda keperawanan seorang wanita.
Mitos #6
Urine wanita perawan sangat bersih dan berkilauan. Jangan percaya mitos yang satu ini. Sebab keperawanan tidak bisa dibuktikan dengan tes urine layaknya kehamilan. Lagipula kualitas urine tergantung pada kebiasaan minum seseorang.
Mitos #7
Wajah wanita yang tidak perawan berbeda dengan yang masih perawan. Hal ini biasanya dikatakan oleh para pria. Jika benar begitu, seperti apa perbedaannya? Tidak ada seorang pun yang bisa menjawab karena hal itu cuma mitos dan tidak benar.
Mitos #8
Wanita perawan akan mengalami pendarahan ketika bercinta untuk yang pertama kalinya, jika tidak, artinya wanita itu sudah tidak perawan. Inilah mitos yang cukup beredar luas dan dipercaya banyak orang. Sekarang, mari kita bongkar faktanya.
Pendarahan ketika bercinta biasanya terjadi ketika selaput dara robek. Padahal, bisa jadi seorang wanita sudah pernah mengalami pendarahan tersebut dan bukan gara-gara bercinta, melainkan akibat olahraga berat atau kecelakaan.
Selain itu, beberapa wanita yang masih perawan bisa jadi memiliki selaput dara yang sangat fleksibel. Sehingga selaput tersebut tidak robek dan wanita tidak mengalami pendarahan.
Itulah berbagai mitos populer tentang keperawanan wanita. Setelah terbongkar, apakah Anda masih percaya dengan semua hal tersebut?
Baca juga:
3 Masalah mata yang tak boleh diabaikan
Sindrom mata kering serang pegawai kantoran
7 Hal yang merusak kesehatan mata
Mata kedutan: Penyebab dan cara mengatasinya
10 Cara merawat kesehatan mata