8 Tanda Hiperseksualitas yang Perlu Diwaspadai agar Tidak Menjadi Semakin Parah
Ketika seseorang kecanduan seks, penting untuk mengetahuinya secara cepat sebelum semakin parah.
Kecanduan seks, juga dikenal sebagai perilaku seksual kompulsif atau hiperseksualitas, adalah kondisi di mana seseorang memiliki fokus yang sangat intens pada perilaku, fantasi, atau dorongan seksual yang sulit dikendalikan. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan penderitaan emosional, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan, hubungan, dan pekerjaan seseorang. Jika tidak diatasi, kecanduan seks dapat berkembang menjadi lebih parah dan merusak kehidupan secara keseluruhan.
Dilansir dari Health Shots, kecanduan seks ditandai oleh dorongan seksual yang persisten dan keterlibatan yang meningkat dalam aktivitas seksual yang memakan banyak waktu dan sering kali mengabaikan tugas atau tanggung jawab lainnya. Menurut Dr. Sameer Malhotra, seorang pakar kesehatan mental dan ilmu perilaku, orang yang kecanduan seks dapat mengalami gelisah, mudah tersinggung, atau gejala putus zat jika mereka tidak dapat terlibat dalam perilaku adiktif ini. Sekitar 2 hingga 6 persen dari populasi umum mengalami hiperseksualitas, seperti yang disebutkan dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosexual Health pada tahun 2022.
-
Bagaimana menurut Boyke Dian Nugraha perbedaan antara Hiperseksual dan Libido tinggi? Hiperseksualitas: Gangguan Obsesif-Kompulsif Libido Tinggi: Peningkatan Hasrat Seksual Libido tinggi, di sisi lain, mencerminkan peningkatan hasrat seksual yang sulit dikendalikan.
-
Apa itu hipertermia? Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari suhu normal tubuh manusia, yang biasanya berkisar antara 36-37 derajat Celsius.
-
Apa yang dimaksud dengan "hipersensitivitas suara"? Ketika suara sehari-hari tampaknya menyebabkan stres yang luar biasa bagi Anda, mungkin Anda memiliki kondisi yang membuat Anda hipersensitif terhadap suara.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
-
Apa yang dimaksud dengan "hiperosmia"? Gejala ini disebut sebagai "hiperosmia" dan dipicu oleh hormon kehamilan seperti estrogen. Meskipun terkadang tidak nyaman, biasanya gejala ini berkurang setelah trimester pertama. Anda dapat mencoba membawa selembar kain berisi tetes minyak esensial favorit Anda untuk membantu mengalihkan perhatian dari bau-bau yang tidak diinginkan.
-
Apa saja jenis-jenis penyakit menular seksual yang bisa terjadi pada seseorang? Sejumlah penyakit menular seksual (PMS) rentan terjadi dan dialami oleh seseorang.
Dorongan seksual yang tinggi adalah keinginan atau hasrat alami yang kuat untuk aktivitas seksual, yang merupakan variasi normal dalam seksualitas manusia. Ini biasanya tidak menimbulkan konsekuensi negatif atau mengganggu kehidupan sehari-hari atau tanggung jawab seseorang. Sebaliknya, kecanduan seks melibatkan perilaku seksual kompulsif atau obsesif yang menyebabkan penderitaan, mengganggu fungsi sehari-hari, dan dapat menyebabkan konsekuensi negatif seperti masalah hubungan dan masalah kesehatan.
Apa Saja Tanda-Tanda Kecanduan Seks?
Dorongan Seksual yang Tak Terkendali
Salah satu tanda paling umum dari kecanduan seks adalah dorongan yang tidak terkendali untuk terlibat dalam aktivitas seksual. Orang yang mengalami ini sering menghabiskan banyak waktu memikirkan seks, menonton pornografi, atau mencari pengalaman seksual.
Perilaku Seksual Berisiko Secara Terus-Menerus
Mereka yang kecanduan seks sering terlibat dalam perilaku berisiko. Mereka cenderung melakukan hubungan seks tanpa pengaman, tidak hanya dengan pasangan mereka tetapi juga dengan orang lain. Mereka juga mungkin terlibat dalam prostitusi, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Malhotra.
Kesulitan Mengendalikan Perilaku Seksual
Orang dengan kecanduan seks berjuang untuk mengendalikan perilaku seksual mereka meskipun ada konsekuensi negatif terhadap kehidupan pribadi, sosial, atau profesional mereka. Mereka sering terlibat dalam aktivitas seksual yang tidak pantas atau di tempat umum dan menghabiskan uang berlebihan untuk aktivitas seksual.
Mengabaikan Aspek-Aspek Lain dari Kehidupan
Kecanduan seks dapat membuat seseorang mengabaikan pekerjaan, hubungan, atau hal-hal yang sebelumnya mereka sukai. Para pecandu seks sering kali memprioritaskan aktivitas seksual di atas tanggung jawab mereka, yang dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan atau kerusakan hubungan.
- Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia
- Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
- Alami Pelecehan Seksual, 4 Mahasiswi FISIP Unhas Laporkan Dosen
- Setelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis
Dampak Emosional Negatif
Kecanduan seksual sering kali mengakibatkan perasaan malu, bersalah, atau rendah diri. Mereka mungkin merasa di luar kendali dan malu, yang pada gilirannya meningkatkan kecemasan dan depresi, kata Dr. Malhotra.
Eskalasi Perilaku Seksual
Seiring waktu, orang yang kecanduan seks mungkin menemukan bahwa aktivitas seksual mereka sebelumnya tidak lagi memberikan kepuasan yang sama. Hal ini dapat membuat mereka mencari aktivitas seksual yang lebih ekstrem atau lebih sering untuk mencapai kepuasan yang sama.
Menggunakan Seks Sebagai Mekanisme Pengatasi
Pecandu seks sering menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk mengatasi stres, kebosanan, atau kesepian. Mereka mengandalkan aktivitas ini sebagai cara utama untuk mengatur emosi mereka.
Masturbasi Berlebihan
Masturbasi dapat menjadi cara yang sehat untuk melepaskan ketegangan seksual, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, hal ini bisa menjadi tanda kecanduan seks. Tidak ada jumlah pasti yang menunjukkan masturbasi berlebihan, namun terlalu sering melakukannya hingga menjadi tidak nyaman adalah indikasi dari kecanduan.
Bagaimana Cara Mengatasi Kecanduan Seks?
Ada beberapa cara untuk mengatasi kecanduan seks, termasuk:
Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan untuk menyeimbangkan bahan kimia di otak guna mengelola gejala kondisi mental seperti depresi atau kecemasan.
Terapi perilaku kognitif dapat membantu seseorang mengenali pemicu dorongan seksual dan mengajarkan mereka cara bekerja dengan perilaku tersebut.
Menciptakan kebiasaan rutin untuk tidur, makan makanan bergizi, dan tetap aktif untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
Kecanduan seks tidak hanya mengganggu kehidupan seseorang, tetapi juga dapat menimbulkan masalah dalam hubungan, kesehatan mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Memahami tanda-tandanya adalah langkah pertama dalam mencegah agar kecanduan ini tidak menjadi semakin parah.