9 Alasan "Biji" Terasa Sakit: Ketahui Ancaman Apa Saja yang Mengintai "Harta Karun" Pria
Rasa sakit dan nyeri di testis pria bisa disebabkan oleh sejumlah hal berikut:
Rasa sakit pada testis, atau yang sering disebut dengan istilah sehari-hari sebagai "biji," bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Meskipun pada dasarnya semua pria mungkin pernah mengalami nyeri pada area ini, rasa sakit tersebut bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, baik yang serius maupun yang bisa diatasi dengan perawatan ringan. Menurut Jamin Brahmbhatt, M.D., co-director di The PUR Clinic, "Sangat mungkin setiap pria pada suatu titik dalam hidupnya akan mengalami nyeri testis."
Namun, tak perlu panik dulu. Dari kondisi yang tidak berbahaya seperti masalah pencernaan hingga yang lebih serius seperti testis terpuntir. Dilansir dari Men's Health, inilah sembilan alasan yang mungkin menjadi penyebab "harta karun" pria terasa sakit.
-
Apa saja penyebab testis gatal? Dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, Selasa (24/10) ada 8 penyebab testis gatal yang umum terjadi dan wajib diketahui. Berikut di antaranya.
-
Kenapa testis bisa terasa gatal? Kantung testis atau skrotum merupakan bagian vital pada pria yang sangat rentan terserang penyakit kulit dengan berbagai penyebab. Meski umumnya kantung testis akan merasakan gatal saat berkeringat dan melakukan aktivitas di tengah terik matahari, namun ada beberapa penyebab kronis yang membuat testis terasa gatal.
-
Bagaimana cara mengatasi testis gatal? Ketika testis terasa gatal, cara mengatasinya bergantung pada apa pemicunya. Dokter akan meresepkan pengobatan sesuai dengan kondisinya, contohnya dengan losion atau pelembap untuk mengatasi iritasi.
-
Siapa saja yang bisa terkena penyakit menular seksual yang menyebabkan testis gatal? Gonore merupakan infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri.
-
Kapan harus ke dokter jika testis gatal? Kebanyakan penyakit gatal pada testis yang menyebabkan rasa gatal mungkin tidak bersifat serius. Gatal pada kantong buah zakar bahkan bisa sembuh dengan sendirinya.
-
Siapa saja yang berisiko terkena kanker testis dan apa tanda-tandanya? Kanker testis adalah kanker yang berkembang di testis. Meskipun jarang, penyakit ini merupakan kanker yang paling umum terjadi pada pria muda, dan menyerang satu dari 199 pria secara keseluruhan mengutip theurologyfoundation.org. Seperti halnya kanker lainnya, penyebabnya tidak diketahui, namun lebih sering terjadi pada pria kulit putih berusia antara 15 – 49 tahun. Hampir setengah dari mereka yang mendapatkannya berusia di bawah 35 tahun. Kanker testis adalah salah satu kanker yang paling bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Hampir semua bisa pria sembuh dairi penyakit pada sistem reproduksi manusia yang satu ini.
1. Torsi Testis
Torsi testis terjadi ketika tali spermatik yang menghubungkan testis dengan tubuh terpuntir, sehingga aliran darah ke testis terhenti. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat secara tiba-tiba. Michael P. Zahalsky, MD, seorang spesialis urologi, menggambarkan kondisi ini seperti "memetik apel: Anda harus memutar batangnya hingga apel lepas."
Demikian juga, jika torsi ini terjadi pada testis, aliran darah bisa terhenti hingga jaringan mati, dan dalam kasus yang parah, testis perlu diangkat. Jika Anda merasakan nyeri tajam yang disertai pembengkakan atau testis berada di posisi yang tidak biasa, segera kunjungi dokter.
2. Batu Ginjal, Sembelit, atau Hernia
Meskipun nyeri testis mungkin terasa di area genital, seringkali masalah tersebut berasal dari bagian tubuh lain. Batu ginjal, sembelit, atau bahkan hernia bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke testis. Ini dikenal sebagai "nyeri yang dirujuk," di mana saraf yang terhubung ke testis juga terhubung ke organ lain, seperti perut dan ginjal.
3. Hidrosel
Hidrosel adalah kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di sekitar testis, yang bisa menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan. Meskipun tidak selalu menyakitkan, pembesaran skrotum dapat menimbulkan rasa berat dan nyeri. Hidrosel biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bila pembengkakan berlangsung lama, sebaiknya periksakan ke dokter.
4. Vasektomi
Bagi pria yang telah menjalani vasektomi—prosedur pengendalian kelahiran permanen—nyeri testis mungkin muncul sebagai komplikasi. Meskipun sangat jarang, ada kemungkinan mengalami nyeri kronis di skrotum setelah vasektomi. Menurut American Urological Association, sekitar satu hingga dua persen pria yang menjalani vasektomi mengalami kondisi ini. Jika rasa sakit tidak kunjung reda, operasi lanjutan mungkin diperlukan untuk mengatasinya.
- Alasan Ayah Bejat Tega Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil di Lampung Terungkap, Sungguh Mengejutkan
- 5 Alasan Mengapa Sejumlah Pria Takut dengan Wanita Kuat, Dampak Pikiran Patriarki yang Mengakar
- 6 Alasan Tidak Berbahaya Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mengalami Ereksi
- Keji! Ayah Kandung Tiba-Tiba Bunuh Balitanya yang Sedang Tidur Nyenyak
5. Varikokel
Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah di skrotum, mirip dengan varises di kaki. Kondisi ini sering terjadi pada pria muda dan biasanya berkembang pada sisi kiri skrotum. Meski tidak selalu menyakitkan, varikokel bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau penuh di sekitar testis. Dalam kasus yang parah, varikokel bisa mengganggu produksi sperma, sehingga perlu dilakukan operasi untuk mengatasinya.
6. Kram Otot Dasar Panggul
Nyeri testis tidak selalu disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi itu sendiri. Otot dasar panggul yang tegang atau kram juga bisa menyebabkan rasa sakit di area skrotum. Kram ini bisa terjadi akibat postur tubuh yang buruk atau cedera ringan. Pelvic floor dysfunction, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Laurence Levine dari Rush University Medical Center, adalah kondisi umum di mana otot dasar panggul tidak bisa berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan nyeri yang dirujuk ke testis.
7. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Meskipun rasa sakit pada testis akibat infeksi menular seksual (IMS) biasanya disertai dengan gejala lain, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, kondisi ini tetap perlu diwaspadai. Infeksi seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan peradangan di saluran yang menghubungkan testis ke uretra, yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit di testis. Jika Anda mencurigai IMS, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
8. Trauma atau Cedera Langsung
Rasa sakit di testis juga bisa disebabkan oleh trauma atau cedera langsung pada area tersebut. Cedera seperti ini biasanya terjadi saat berolahraga atau kecelakaan ringan. Meskipun rasa sakit ini biasanya hilang dengan sendirinya, jika terjadi pembengkakan atau rasa sakit yang terus-menerus, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
9. Kanker Testis
Walaupun jarang, nyeri pada testis juga bisa menjadi gejala kanker testis. Namun, Dr. Brahmbhatt menekankan bahwa "sebagian besar kasus kanker testis sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya terdeteksi melalui adanya benjolan." Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin untuk mendeteksi perubahan pada testis, termasuk benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika rasa sakit pada testis berlangsung lebih dari 15 menit atau disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, atau pembengkakan, segera kunjungi dokter. Nyeri yang hilang timbul atau hanya berlangsung sebentar mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, bila rasa sakit terus-menerus dan mengganggu aktivitas, sebaiknya jangan menunda untuk mencari bantuan medis.
Secara umum, Dr. Brahmbhatt menyarankan untuk melakukan pemeriksaan mandiri setiap bulan sebagai langkah pencegahan. Dengan mengenali kondisi testis Anda sendiri, Anda bisa lebih cepat mendeteksi adanya masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.
Rasa sakit pada testis bisa memiliki banyak penyebab, dari yang sederhana hingga yang memerlukan penanganan medis segera. "Lebih dari 30 persen kasus nyeri testis tidak diketahui penyebab pastinya," kata Dr. Brahmbhatt. Namun, terlepas dari penyebabnya, tindakan pencegahan dan konsultasi rutin dengan dokter adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan "harta karun" Anda.