Adakah Perbedaan antara Vitamin dengan Harga Mahal dan Murah? Ketahui Bedanya
Terdapat berbagai rentang harga vitamin. Apakah ada perbedaan khasiat antara vitamin murah dan mahal?
Vitamin adalah suplemen yang sering kita konsumsi untuk mendukung kesehatan, tetapi perbedaan harga yang signifikan antara berbagai merek vitamin di pasaran seringkali menimbulkan pertanyaan: apakah vitamin dengan harga mahal lebih baik atau lebih sehat dibandingkan dengan yang murah?
Menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah, karena berbagai faktor mempengaruhi harga vitamin, dan tidak semuanya berkaitan langsung dengan kualitas produk.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin yang cukup? Tubuh tidak dapat membentuk vitamin sendiri, sehingga harus mendapatkannya dari makanan yang kaya akan vitamin.
-
Bagaimana suplemen berlebihan bisa mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan? Jika tubuh sudah terpenuhi dengan vitamin dan mineral dari suplemen, maka tubuh tidak akan menyerap nutrisi dari makanan dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi yang berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Siapa yang menyarankan konsumsi suplemen kesuburan? Selain konsumsi suplemen, dr. Alvarez juga mengingatkan untuk konsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
-
Bagaimana cara agar vitamin yang dikonsumsi bisa terserap lebih baik oleh tubuh? Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan. Vitamin C dan D jika diminum dengan menggunakan susu yang kaya kalsium maka meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
-
Kulit kusam kekurangan vitamin apa saja? Kulit kusam adalah permasalahan yang dapat menghampiri siapa saja, baik wanita maupun pria. Cara mengatasinya pun beragam, di antaranya adalah menggunakan produk perawatan kulit berbahan vitamin tertentu atau mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin tersebut.
-
Kapan kita membutuhkan vitamin dan mineral untuk kesehatan tulang dan sendi? Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis vitamin dan mineral untuk tulang dan sendi yang perlu dicukupi dengan baik.
Dilansir dari Huffington Post, menurut Profesor Mahtab Jafari, seorang pakar farmasi dari University of California, Irvine, tidak ada cara sederhana untuk menentukan kualitas vitamin hanya berdasarkan harga.
"Anda tidak bisa melihat botol dan harganya lalu menyimpulkan bahwa ini berkualitas rendah karena murah," ujar Jafari. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga vitamin, termasuk bahan baku, proses produksi, kemasan, dan bahkan merek.
Salah satu alasan utama perbedaan harga vitamin adalah bahan-bahan yang digunakan. Vitamin yang lebih mahal mungkin menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang tidak mengandung banyak zat tambahan seperti minyak kedelai atau kontaminan seperti pestisida dan logam berat. Di sisi lain, vitamin yang lebih murah mungkin memiliki lebih banyak bahan pengisi yang tidak memberikan manfaat kesehatan.
Namun, perbedaan bahan tidak selalu berarti vitamin yang lebih mahal lebih baik. "Secara umum, ada kemungkinan kecil perbedaan antara vitamin murah dan mahal," kata Ebne Rafi, seorang spesialis farmasi klinis di University Hospitals, Ohio.
Sama seperti obat resep bermerek dan generik, vitamin murah dan berkualitas tinggi sering kali mengiklankan suplemen yang sama, hanya saja dengan harga yang berbeda.
Sayangnya, ada banyak hal yang belum diketahui tentang bagaimana suplemen bekerja dalam tubuh kita. Misalnya, masih belum jelas bagaimana formulasi yang berbeda mempengaruhi cara tubuh menyerap nutrisi atau bagaimana bahan alami berbeda dengan bahan sintetis.
"Kami tidak benar-benar memiliki studi yang mendalam," tambah Jafari.
Untuk memastikan Anda memilih vitamin yang berkualitas, penting untuk memperhatikan label dan mencari produk yang telah diperiksa oleh pihak ketiga yang independen. Organisasi seperti US Pharmacopeia (USP), National Sanitation Foundation (NSF), atau ConsumerLab.com seringkali melakukan pengujian untuk memastikan produk mengandung bahan dan dosis yang tercantum pada label.
"Vitamin berkualitas tinggi adalah yang telah ditinjau oleh pihak ketiga independen untuk jaminan kualitas dan memiliki sedikit bahan pengisi," jelas Rafi.
Proses pengujian ini memakan waktu dan mahal, sehingga vitamin yang telah melewati pengujian semacam ini mungkin akan lebih mahal. Namun, bagi perusahaan suplemen yang memiliki pendapatan jutaan dolar per tahun, ini adalah hal minimum yang bisa mereka lakukan untuk menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kualitas produk mereka.
Oleh karena itu, Jafari menyarankan untuk mencari sertifikasi USP atau NSF pada label kemasan. Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk memeriksa situs web FDA untuk melihat apakah produsen tersebut pernah menerima surat penyitaan atau perintah pengadilan. Jika iya, mungkin bijaksana untuk memilih produk lain.
Kesimpulannya, harga vitamin tidak selalu mencerminkan kualitasnya. Meskipun vitamin yang lebih mahal mungkin menawarkan bahan-bahan berkualitas lebih tinggi, bukan berarti vitamin yang lebih murah tidak efektif.
Untuk memastikan Anda mendapatkan vitamin yang terbaik, lakukan riset sendiri, periksa label dengan cermat, dan jika ragu, konsultasikan dengan profesional kesehatan.