Adanya hormon ini di tubuh bikin kamu selalu lapar
Hormon leptin bertugas untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Jika sensitivitas hormon ini mati, maka kamu tidak akan pernah merasa kenyang.
Kamu baru saja mengunyah sepiring nasi goreng 2 jam yang lalu. Kemudian disusul dengan beberapa buah gorengan 1 jam yang lalu. Dan saat ini kamu masih merasa lapar dan membuatmu tak bisa menahan godaan kue manis yang tersaji di depanmu.
Well, kamu sering mengalami hal tersebut? Jika ya, maka salahkan dengan cara kerja hormon leptin yang ada di dalam tubuhmu.
Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com leptin dikenal sebagai hormon yang mengatur nafsu makan dalam tubuh. Saat kamu makan, sel lemak akan melepaskan lemak ke dalam aliran darah yang kemudian bergerak ke otak dan memberi sinyal kenyang.
Nah, saat kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gluten, gula, maupun lemak, akan terjadi resistensi leptin di dalam tubuh yang membuatmu sulit untuk merasa kenyang. Kamu jadi selalu merasa ingin makan terus. Akibatnya akan timbul gangguan seperti obesitas, diabetes tipe 2, masalah tiroid, atau kenaikan kadar trigliserida dalam darah.
Lalu, bagaimana cara menormalkan kerja leptin di dalam tubuh? Well, tidak ada pengobatan khusus untuk hal ini. Namun kamu bisa meredakannya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Berolahraga dengan intensitas yang tinggi akan membuat sensitivitas leptin kembali normal. Begitu pula jika kamu mengonsumsi makanan yang kaya serat atau protein sehat.
Baca juga:
Singkirkan perut buncit dengan rutin konsumsi minuman ini
Ini dia penyakit yang akan menyerang para generasi milenial
Diet 8 jam, cara cepat nan aman untuk bakar timbunan lemak tubuh
Kenapa stres bisa bikin orang bertambah gemuk?
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.