Aktif berolahraga jauhkan remaja dari rokok
Remaja yang aktif berolahraga atau tergabung dalam ekstrakurikuler olahraga cenderung jauh dari rokok dan alkohol.
Saat ini tak sedikit remaja yang mulai mencoba untuk merokok. Keinginan untuk merokok bisa didapatkan dari lingkungan pergaulannya, teman-teman, tayangan televisi, atau melihat orang tua yang merokok. Padahal merokok bisa memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan mereka.
Untuk itu, sebisa mungkin orang tua seharusnya mencegah dan memberikan wawasan pada anak untuk tidak mencoba merokok sejak awal. Sebuah penelitian terbaru mengungkap salah satu cara mudah untuk menjauhkan remaja dari rokok, yaitu dengan aktif berolahraga. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang aktif di bidang olahraga atau melakukan ekstrakurikuler olahraga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk merokok atau minum minuman keras.
"Apa yang dilakukan anak di waktu senggangnya sangat penting. Orang tua seringkali berpikir bahwa aktivitas di luar sekolah tak begitu penting bagi anak. Namun penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga bisa mencegah remaja untuk merokok dan minum alkohol," ungkap ketua peneliti Anna Adachi-Mejia dari Dartmouth College's Norris Cotton Cancer Center, seperti dilansir oleh Health Day News (16/05).
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan survei pada 6.500 murid di Amerika Serikat pada tahun 2003. Partisipan memiliki rentang usia antara 10 sampai 14 tahun. Mereka ditanya tentang bermacam-macam aktivitas yang mereka lakukan di luar sekolah.
Sekitar 55,5 persen remaja menjelaskan bahwa mereka bermain olahraga dengan pelatih, sementara 55,4 persen lainnya tanpa pelatih. Selain itu ada juga yang memilih aktivitas musik, aktivitas keagamaan, dan lainnya. Peneliti menemukan bahwa remaja yang bermain olahraga dengan pelatih memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk merokok.
Meski begitu, peneliti masih belum mengetahui apa yang menyebabkan ekstrakurikuler olahraga berkaitan dengan berkurangnya kemungkinan remaja untuk merokok. Bisa jadi karena berkaitan dengan bidang kebugaran tubuh atau adanya pengawasan dari pelatih. Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Baca juga:
Sering insomnia tingkatkan risiko stroke pada remaja
Rajin olahraga saat remaja bikin tulang kuat di usia senja
Tes darah pada anak prediksi risiko obesitas saat remaja
Remaja putri yang obesitas cenderung punya prestasi buruk
Ini bahaya mengerikan minuman berenergi bagi remaja
-
Apa pengaruh olahraga ke otak remaja? Ada bukti yang menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan fungsi otak dan kinerja akademik. Melalui peningkatan sirkulasi darah ke otak, olahraga dapat meningkatkan konsentrasi dan memori. Ini berarti bahwa remaja yang berolahraga secara teratur mungkin menemukan bahwa mereka dapat belajar lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik di sekolah.
-
Gimana caranya biar remaja suka olahraga? Untuk memotivasi remaja agar berolahraga secara teratur, Anda bisa mencoba beberapa strategi berikut: Menjadi Contoh yang Baik Remaja sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Menjadi contoh yang baik dengan berolahraga secara teratur dapat menginspirasi mereka untuk mengikuti jejak Anda. Menciptakan Rutinitas Membantu remaja membuat jadwal olahraga yang konsisten dapat memudahkan mereka untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa olahraga penting buat remaja? Manfaat olahraga bagi remaja sangat penting karena memengaruhi kesehatannya secara fisik dan mental. Bagi banyak remaja, olahraga dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau cara untuk mengisi waktu luang. Namun, manfaat yang diperoleh jauh melampaui sekadar bergerak. Olahraga merupakan fondasi bagi kesehatan jangka panjang, membentuk kebiasaan yang akan membawa dampak positif seumur hidup.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Bagaimana olahraga bisa membantu menjaga kesehatan saraf? Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan seluruh sistem saraf, membantu merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan saraf dan fungsi kognitif secara keseluruhan.