Apa hubungan antara stres dan berat badan?
Jika stres terjadi terus menerus, kadar kortisol semakin tinggi dan Anda pun akan semakin lapar.
Stres memang menjadi salah satu bagian dari kehidupan seseorang. Meskipun Anda sudah makan dengan benar dan olahraga teratur, bisa saja Anda menjadi sangat kurus karena stres. Namun tidak jarang beberapa kasus juga menyebutkan stres memicu peningkatan berat badan.
Ketika stres, pikiran berada dalam fase fisik yang berbahaya dan memicu produksi hormon tertentu. Adrenalin pun meningkat sebagai tanda memerangi stres. Selain itu, tubuh juga menghasilkan kortisol yang menambah energi, sehingga Anda kerap merasa lapar. Jika stres terjadi terus menerus, kadar kortisol semakin tinggi dan Anda pun akan semakin lapar.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Mengapa distimia dianggap sebagai contoh depresi? Distimia Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
Berdasarkan sebuah studi, stres berkaitan dengan penumpukan lemak dan penyakit jantung. Sebab penumpukan lemak menyumbat pembuluh darah sehingga seseorang bisa terkena serangan jantung apabila terlalu gemuk. Studi lain juga mendukung penemuan tersebut dan menyebutkan lemak yang terlalu banyak dalam tubuh merusak sistem metabolisme.
Sebagaimana dilansir dari Health Me Up (29/05), Mukta Vasishta, ahli diet dari Sir Gangaram Hospital menuturkan bahwa menurunkan tingkat stres dalam diri penting untuk menjaga berat badan. Bukan hanya itu, pola hidup sehat juga diperlukan agar tubuh tetap terjaga kebugarannya.
Sementara itu, ahli diet lain dari Rockland Hospital, Sunita Roy Chowdhary menyebutkan stres yang memicu peningkatan berat badan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan jantung, namun juga diabetes, migrain, dan demensia.
(mdk/riz)