Apa Itu Doomscrolling dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Kebiasaan doomscrolling atau membuka media sosial dan berita di ponsel secara berlebih bisa menimbulkan dampak pada kondisi mental kita.
Apa Itu Doomscrolling dan Bagaimana Hal Ini Memengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku menggulir media sosial atau berita secara berlebihan untuk membaca konten negatif, seperti berita buruk, tragedi, atau konflik.
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan buruk yang memicu dan memperparah stres, kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Doomscrolling juga bisa mengganggu kesehatan fisik, tidur, dan kualitas hidup.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit dompo? Pencegahan penyakit dompo dapat dilakukan melalui vaksinasi.Terutama untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang tidak pernah menerima vaksin tersebut. Selain itu, menghindari kontak dengan orang yang sedang menderita penyakit dompo juga merupakan cara pencegahan yang efektif.
-
Apa saja dampak duduk terlalu lama terhadap kesehatan? Duduk terlalu lama dapat menyebabkan lemak menumpuk dalam darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung atau gagal jantung. Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, suatu kondisi yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Duduk terlalu lama dapat membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori dan lemak, sehingga berat badan dapat naik. Jika dibarengi dengan pola makan yang tidak sehat, hal ini dapat menyebabkan obesitas, yaitu kelebihan berat badan yang berbahaya bagi kesehatan. Duduk terlalu lama dapat memengaruhi otot dan sendi, terutama di punggung dan pinggul. Hal ini dapat menyebabkan otot dan sendi menjadi pegal dan nyeri. Jika postur duduk tidak benar, hal ini juga dapat menekan tulang belakang dan menyebabkan nyeri kronis. Duduk terlalu lama dapat membuat otot menjadi lemah karena kurang digunakan. Hal ini dapat menyebabkan atrofi otot, yaitu pengecilan dan penurunan massa otot. Otot yang lemah juga lebih mudah cedera. Duduk terlalu lama dapat menurunkan kepadatan tulang karena kurang mendapatkan tekanan dari aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang menjadi rapuh dan mudah patah. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, biasanya di kaki. Hal ini disebut sebagai deep vein thrombosis atau DVT. Jika gumpalan darah tersebut lepas dan masuk ke paru-paru, hal ini dapat menyebabkan emboli paru, yaitu penyumbatan pembuluh darah paru-paru yang berpotensi fatal. Duduk terlalu lama dapat mengurangi aliran darah yang mengandung oksigen ke otak. Hal ini dapat memengaruhi fungsi otak, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kreativitas.
-
Bagaimana Nunung menjaga kesehatannya? Lebih berhati-hati soal makanan "Kalau makanan lebih hati-hati, nggak kayak dulu daging merah, bakar-bakaran terus kayak makanan bahan pengawet, agak dikurangi. Manis, juga karena itu pemicu," tuturnya.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Kapan kakek di cerita anekdot Obat merasa sakit kepala? Sedang asyik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
Bagaimana Doomscrolling Mempengaruhi Kondisi Mental Kita
Doomscrolling bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental kita, seperti:
Meningkatkan Stres
Doomscrolling bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan adrenalin di tubuh kita. Hormon stres ini bisa menyebabkan reaksi fight-or-flight, yang membuat kita merasa cemas, marah, atau terancam. Hormon stres ini juga bisa mengganggu fungsi imun, metabolisme, dan kardiovaskular kita.
Memperburuk Kecemasan dan Depresi
Doomscrolling bisa memperkuat pikiran dan perasaan negatif yang kita miliki. Doomscrolling bisa membuat kita merasa tidak berdaya, tidak berharga, atau tidak berharap. Doomscrolling juga bisa mengurangi rasa bahagia, puas, atau bersyukur yang kita rasakan.
Gangguan Tidur
Doomscrolling bisa mengganggu kualitas dan kuantitas tidur kita. Doomscrolling bisa membuat kita sulit untuk tidur karena pikiran dan perasaan negatif yang kita bawa ke tempat tidur. Doomscrolling juga bisa mengganggu siklus sirkadian kita, yang mengatur ritme tubuh kita, dengan mengekspos kita pada cahaya biru dari layar ponsel atau komputer.
Mengurangi Produktivitas dan Kreativitas
Doomscrolling bisa mengurangi produktivitas dan kreativitas kita. Doomscrolling bisa membuat kita kehilangan fokus, motivasi, atau minat terhadap pekerjaan atau aktivitas lainnya. Doomscrolling juga bisa mengurangi kemampuan kita untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, atau berinovasi.
Bagaimana Cara Menghentikan Doomscrolling?
Doomscrolling bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihentikan, tetapi ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau menghindari perilaku ini, seperti:
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan
- Mediasi 3 Jam, Siswi SMKN 1 Probolinggo Meski Trauma Maafkan Selebgram Luluk Nuril
- Cara Berkendara Mobil ini di Tol Sungguh Mengerikan & Berbahaya, Pas Pintu Dibuka Langsung Sedih Lihat Sopir & Penumpangnya
- Sadfishing, Fenomena Umbar Kesedihan di Sosial Media
Menetapkan Batas Waktu
Kita bisa menetapkan batas waktu untuk menggulir media sosial atau berita, misalnya 15 menit per hari. Kita bisa menggunakan aplikasi pengingat atau pengunci untuk membantu kita mengikuti batas waktu tersebut.
Memilih Sumber Informasi yang Kredibel
Kita bisa memilih sumber informasi yang kredibel, seperti media mainstream, lembaga resmi, atau ahli terpercaya. Kita bisa menghindari sumber informasi yang tidak jelas, menyesatkan, atau menakut-nakuti.
Mencari Konten Positif
Kita bisa mencari konten positif yang bisa meningkatkan mood, motivasi, atau inspirasi kita. Kita bisa mencari konten yang berhubungan dengan hobi, minat, atau tujuan kita. Kita juga bisa mencari konten yang menampilkan hal-hal baik yang terjadi di dunia, seperti kisah-kisah heroik, solidaritas, atau kemajuan.
Berhenti Menggulir sebelum Tidur
Kita bisa berhenti menggulir media sosial atau berita setidaknya satu jam sebelum tidur. Kita bisa mengganti kegiatan tersebut dengan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau meditasi.
Berinteraksi dengan Orang Lain
Kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang bisa memberikan dukungan, saran, atau perspektif yang berbeda. Kita bisa berbicara dengan keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental tentang apa yang kita rasakan atau pikirkan. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas atau kelompok yang memiliki tujuan atau nilai yang sama dengan kita.