Bakteri ganas serang hidung aktris ini hingga harus operasi
Artis Inggris ini harus rela menjalai operasi untuk memperbaiki hidungnya yang digerogoti bakteri ganas. Lihat di sini!
Seorang mantan aktris Casualty, Lois Temelharus rela menjalani lima kali operasi untuk membentuk lagi hidungnya setelah sempat diserang oleh serangga yang mematikan. bakteri yang menyerang hidungnya tersebut adalah bakteri pemakan daging yang disebut dengan necrotising fasciitis. Lois Temel, wanita yang berusia 41 tahun ini awalnya mulai mengeluhkan tubuhnya terasa sakit, tetapi dokter masih dibingungkan dengan penyebab dari keletihannya tersebut.
Penyebabnya mulai diketahui saat tim medis meletakkan kamera dihidungnya dan menemukan bakteri necrotising fasciitis yang mematikan dan menggerogoti jaringan tulang lunak tubuh. Melansir dari dailymail.co.uk, Temel mengaku pada awalnya dia tidak merasakan apapun di wajahnya. Hanya saja, Temel mengaku bahwa dirinya merasa benar-benar lemah dan lelah sepanjang waktu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
Pada tahun 2008, Temel menjalani operasi untuk menghilangkan bakteri dan daging mati yang ada di wajahnya. Dengan melakukan operasi tersebut, Temel menjadi orang pertama di Inggris yang menjalani operasi perbaikan wajah dengan menggunakan bahan bioaktif. Para ahli bedah menggunakan keramik bioaktif yang khusus meniru struktur bahan tulang untuk menggantikan jaringan yang mati.
Sayangnya, setahun pasca melakukan operasi Temel merasa ngeri karena saat dia bersin seketika darah menyembur keluar dari hidungnya. Bukanhanya darah, tetapi septum hidungnya juga ikut keluar bersama darah. Temel akhirnya harus berhenti bekerja dan kembali tinggal bersama kedua orang tuanya. Selain itu Temel juga harus menjalani operasi, yang hingga kini telah dia lakukan sebanyak lima kali.
Temel telah melalui beberapa prosedur kesehatan untuk memperbaiki hidung, mengeringkan paru-paru, terapi bicara, dan beberapa jenis fisioterapi. Untungnya, saat ini Temel telah berada dalam proses pemulihan.
(mdk/SRA)