Benarkah Konsumsi Daging saat Iduladha Tingkatkan Risiko Tekanan Darah?
Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan bahwa penyebab tekanan darah seseorang naik bukan hanya daging dan santan. Ada hal yang kompleks yang membuat tekanan darah naik.
Hari raya Iduladha identik dengan konsumsi daging kambing dan kuah bersantan. Banyak masyarakat yang menyebut mengonsumsi daging dan santan bisa berujung tekanan darah tinggi. Benar begitu?
Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan bahwa penyebab tekanan darah seseorang naik bukan hanya daging dan santan. Ada hal yang kompleks yang membuat tekanan darah naik.
-
Bagaimana cara mendapatkan nutrisi penting untuk kenari? Pakan yang tepat untuk burung kenari harus mengandung beberapa nutrisi penting, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
-
Dimana kita bisa mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh? Fitri menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, yang bisa diperoleh dari sayur dan buah.
-
Apa saja jenis makanan dan minuman yang berpotensi meningkatkan tekanan darah? Beberapa makanan dan minuman memiliki potensi untuk meningkatkan tekanan darah.Berikut informasi terkait makanan dan minuman pemicu hipertensi yang telah dirangkum pada Selasa(19/12/2023). Gorengan, Camilan Favorit Banyak Orang Mengandung Lemak dan Kolesterol Tinggi Gorengan mengandung lemak trans dan kolesterol tinggi, yang dapat berpotensi memicu peningkatan tekanan darah dan sekaligus meningkatkan risiko penumpukan plak pada pembuluh darah.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Dimana kita bisa mendapatkan nutrisi penting untuk sarapan? Berikut adalah nutrisi utama yang harus ada dalam menu sarapan sehat: Karbohidrat: Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh kita.
-
Bagaimana suplemen berlebihan bisa mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan? Jika tubuh sudah terpenuhi dengan vitamin dan mineral dari suplemen, maka tubuh tidak akan menyerap nutrisi dari makanan dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi yang berdampak buruk bagi kesehatan.
"Memang ini salah satu hoaks atau mitos ya. Jadi, yang membuat darah tinggi bukan hanya makan daging dan santan saja," kata dokter Reisa dalam Sambut Idul Adha di Rumah Aja bersama Radio Kesehatan.
Reisa memaparkan bahwa seseorang harus tahu kondisi tubuh caranya dengan rutin memeriksakan tekanandarah. Bila memang memiliki tekanan darah tinggi ya sebaiknya hindari makanan tinggi garam dan lemak. "Tetapi bukan berarti itu pencetusnya ya," kata Reisa.
Pencetus tekanan darah tinggi ada terkait dengan gaya hidup seseorang seperti kurang olahraga dan stres.
"Ada juga penyebab tekanan darah tinggi karena penyakit gangguan organ seprti ginjal atau alami gangguan darah lainnya," kata Reisa.
Hal yang Harus Diperhatikan
Jika memang mengalami tekanan darah tinggi, selain memeriksakan diri di fasilitas kesehatan juga penting menerapkan gaya hidup sehat agar tekanan darah terkendali.
Boleh-boleh saja menyantap daging yang diolah menjadi makanan bersantan. Yang penting porsi saat makan, kata Reisa.
"Jangan terlalu berlebihan," pesannya.
Pastikan juga makanan tersebut dibuat dalam porsi secukupnya sehingga tidak perlu menghangatkan berulang kali. Proses pemanasan pada makanan bersantan meningkatkan lemak jenuh pada makan tersebut.
Reporter: Benedikta Desideria
Sumber: Liputan6.com