Berapa Takaran Aman Konsumsi Nasi Putih Bagi Penderita Diabetes?
Pada penderita diabetes, konsumsi nasi putih perlu sangat diperhatikan.
Bagi penderita diabetes, makanan yang mereka konsumsi perlu sangat diperhatikan. Hal ini termasuk konsumsi nasi putih yang mereka lakukan.
Berapa Takaran Aman Konsumsi Nasi Putih Bagi Penderita Diabetes?
Nasi putih merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, bagi penderita diabetes, nasi putih dapat menjadi sumber masalah karena mengandung karbohidrat yang tinggi dan indeks glikemik yang tinggi.
-
Kenapa pasien diabetes sebaiknya menghindari nasi putih? Bagi pasien diabetes, pilihan yang lebih baik adalah mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
-
Siapa yang memberikan tips untuk pasien diabetes makan nasi putih? Menurut dr. Cindy J. Pudjiadi, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik, ada tips yang dapat membantu pasien diabetes dalam mengonsumsi nasi putih tanpa mengganggu kadar gula darah.
-
Bagaimana cara pasien diabetes agar bisa makan nasi putih dengan aman? Jadi di nasi merah itu kan ada vitamin, mineral, dan serat. Nah kita bikin nasi putih itu ada tambahan vitamin, mineral dan serat. Caranya tambahkan sayur yang banyak. Adanya sayur yang banyak itu akan mendapatkan serat, vitamin, dan mineral di situ. Jadi jangan hanya makan nasi putih saja tanpa adanya tambahan teman-temannya tersebut," paparnya.
-
Apa yang membuat nasi putih tidak aman untuk pasien diabetes? Pasalnya, kelebihan karbohidrat bisa membuat kadar gula darah meningkat.
-
Apa saja contoh makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah diabetes? Konsumsilah makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan rendah gula tambahan. Pilihlah makanan yang rendah glikemik untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
-
Apa saja tips makan sehat untuk penderita diabetes? Tips makan sehat untuk penderita diabetes yang pertama adalah dengan memilih karbohidrat sehat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Pilihlah karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu jenis karbohidrat yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan tinggi. Contoh karbohidrat sehat adalah biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu tanpa pemanis. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan sereal instan.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes harus membatasi konsumsi nasi putih agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Penderita diabetes masih bisa mengonsumsi nasi putih, hanya saja dalam jumlah terbatas. Sebagai contoh, jika sebelumnya seseorang mengonsumsi satu porsi nasi atau sebanyak 100 gram, maka setelah memiliki diabetes, porsinya harus dikurangi setengah dari biasanya atau menjadi 50 gram.
Kalau masih merasa lapar, penderita diabetes bisa mengonsumsi makanan sumber karbohidrat lain yang memiliki indeks glikemiks rendah, seperti kentang. Nasi goreng juga sebaiknya dihindari karena kandungan minyak di dalamnya bisa memengaruhi kadar gula darah.
Nasi putih yang baru matang memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada nasi putih yang sudah dingin atau disimpan. Hal ini karena proses pendinginan atau penyimpanan dapat meningkatkan kadar pati resisten dalam nasi putih, yaitu jenis pati yang tidak mudah dicerna dan tidak meningkatkan gula darah.
Sebuah penelitian di Journal of Nutrition College menunjukkan bahwa nasi putih yang disimpan selama 24 jam memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih yang baru matang. Selain itu, nasi putih juga dapat diganti dengan nasi merah, yang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan kandungan serat yang lebih tinggi.
- 9 Panduan Sarapan Aman yang Perlu Diterapkan Penderita Diabetes
- Kebiasaan Makan Tidak Teratur dan Begadang Bisa Picu Munculnya Diabetes
- Makanan Penyebab Diabetes yang Sering Diabaikan, Batasi Konsumsinya
- Mendagri Minta Rakyat Setop Makan Nasi Karena Diabetes, YLKI Minta Pemerintah Jujur Stok Beras Tipis
Serat dapat membantu menurunkan penyerapan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang. Sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha menunjukkan bahwa nasi merah dapat menurunkan kadar gula darah postprandial (setelah makan) lebih efektif daripada nasi putih.
Namun, mengonsumsi nasi merah atau nasi putih yang disimpan saja tidak cukup untuk mengontrol gula darah. Penderita diabetes juga harus memperhatikan porsi dan jenis makanan lain yang dikonsumsi bersama nasi, seperti lauk, sayur, dan buah.
Makanan yang mengandung protein, lemak, dan serat dapat membantu menurunkan indeks glikemik dari nasi dan mencegah lonjakan gula darah. Beberapa contoh makanan yang baik dikonsumsi bersama nasi adalah ikan, ayam, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, sayur hijau, dan buah-buahan segar.
Selain itu, penderita diabetes juga harus mengatur jadwal makan, menghindari makan berlebihan, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk menurunkan gula darah.