Berolahraga Hanya di Akhir Pekan Sama Bermanfaatnya Terhadap Otak Seperti Olahraga Rutin
Bagi mereka yang hanya bisa berolahraga di akhir pekan saja, hal ini ternyata juga tetap dapat berdampak baik bagi otak.
Bagi Anda yang memiliki jadwal padat sepanjang minggu, kabar baik datang dari dunia penelitian. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa menjadi seorang "weekend warrior", yaitu mereka yang memadukan aktivitas fisik mereka hanya dalam satu atau dua hari di akhir pekan ternyata memberikan manfaat kesehatan otak yang setara dengan mereka yang berolahraga secara rutin setiap hari. Temuan ini tentu menjadi angin segar bagi banyak orang yang kesulitan menemukan waktu untuk berolahraga di tengah kesibukan sehari-hari.
Pedoman kesehatan saat ini merekomendasikan agar setiap orang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi setidaknya selama 150 menit setiap minggunya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Namun, bagi banyak orang, memenuhi target ini dalam rutinitas harian bisa menjadi tantangan. Untungnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa jika Anda hanya bisa berolahraga di akhir pekan, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat yang signifikan bagi kesehatan otak Anda.
-
Kenapa olahraga bisa mencegah masalah kesehatan? Meskipun olahraga tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu mengelola kondisi dan mencegahnya semakin memburuk.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dicegah dengan berolahraga? Berolahraga secara rutin bisa menjadi penangkal bagi sejumlah masalah kesehatan berikut: Penyakit Kardiovaskular Obesitas Diabetes Tipe 2 Osteoporosis Gangguan Kesehatan Mental Kanker Penyakit Pernapasan Kronis Gangguan Tidur Nyeri Sendi dan Arthritis Masalah Kesehatan Terkait Penuaan
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat olahraga untuk kesehatan otak? Menjaga rutinitas olahraga yang teratur, meskipun hanya setengah jam berkebun atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, dapat membantu melindungi kesehatan otak. Yang penting adalah mendapatkan setidaknya 150 menit olahraga sedang setiap minggunya.
-
Bagaimana olahraga bisa membantu menjaga kesehatan saraf? Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan seluruh sistem saraf, membantu merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kesehatan saraf dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
-
Apa saja jenis olahraga yang baik untuk menjaga kesehatan sendi? Beberapa jenis latihan atau olahraga berikut ini diketahui baik untuk menjaga kesehatan sendi. Anda bisa memilih salah satu di antaranya: 1. Jalan Kaki Olahraga berdampak rendah seperti berjalan kaki mengurangi tekanan pada persendian. Gerakan yang stabil juga meningkatkan aliran darah, memasok tulang rawan dengan nutrisi untuk melindungi tulang dan persendian. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa berjalan kaki dikaitkan dengan lebih sedikit rasa sakit pada orang dengan osteoarthritis lutut. 2. Latihan Kekuatan Latihan kekuatan juga dapat menjaga kesehatan persendian. Latihan ini telah terbukti meningkatkan kekuatan otot, fungsi sendi, dan nyeri pada penderita osteoarthritis. 3. Pelatihan Neuromuskuler Pelatihan neuromuskuler bertujuan untuk meningkatkan kontrol dan mobilitas sensorimotor. Metode latihan menggabungkan gerakan fungsional dan khusus olahraga. Cara ini dapat membantu orang dewasa yang lebih tua, termasuk mereka yang menderita radang sendi pinggul atau lutut, meningkatkan fungsi fisik. 4. Tai chi American College of Rheumatology dan Arthritis Foundation dalam Pedoman 2019 mereka sangat menyarankan tai chi untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan sendi lutut atau pinggul. 5. Olahraga Air Olahraga air adalah olahraga ketahanan yang dilakukan di air guna meningkatkan ketebalan tulang rawan sendi lutut. Para ahli mencatat bahwa jenis latihan ini menawarkan tantangan tetapi mudah dilakukan bagi persendian.
Dilansir dari Medical Daily, studi yang dipublikasikan di Nature Aging ini mengeksplorasi hubungan antara berbagai pola aktivitas fisik dengan risiko terhadap kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, demensia, stroke, serta gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Penelitian ini menggunakan data dari 75.629 peserta yang dikumpulkan dari UK Biobank, di mana aktivitas fisik mereka diukur menggunakan akselerometer.
Para peserta kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat aktivitas mereka: tidak aktif (kurang dari 150 menit per minggu dari aktivitas fisik sedang hingga berat), weekend warriors (150 menit atau lebih per minggu dengan lebih dari 50 persen aktivitas terjadi dalam satu hingga dua hari), dan aktif secara teratur (150 menit atau lebih per minggu, tetapi tidak terkonsentrasi dalam satu hingga dua hari). Selama periode penelitian rata-rata 8,4 tahun, para peneliti melacak kejadian demensia, penyakit Parkinson, stroke, dan gangguan psikologis lainnya pada peserta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para weekend warriors memiliki risiko 23% lebih rendah terkena demensia, 13% lebih rendah terkena stroke, 49% lebih rendah mengalami penyakit Parkinson, 26% lebih rendah mengalami depresi, dan 28% lebih rendah mengalami gangguan kecemasan dibandingkan dengan kelompok yang tidak aktif. Temuan ini tetap signifikan bahkan setelah penyesuaian terhadap faktor-faktor kesehatan dan gaya hidup lainnya.
Peneliti menyimpulkan, âTemuan kami menyoroti pola weekend warrior sebagai alternatif potensial dalam strategi intervensi pencegahan, terutama bagi mereka yang tidak mampu menjaga rutinitas aktivitas harian.â Dengan demikian, bagi mereka yang hanya dapat berolahraga di akhir pekan, studi ini memberikan harapan bahwa pola tersebut tetap dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan otak.
Jadi, jika waktu Anda terbatas selama hari kerja, jangan khawatir. Akhir pekan dapat menjadi momen penting untuk menjaga kesehatan otak Anda dengan berolahraga, tanpa perlu merasa terbebani untuk berolahraga setiap hari.
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
- Ivan Gunawan Bongkar Hubungan dengan Ayu Ting Ting, Pernah Diajak Nikah dan Kesal Ogah Syuting Bareng Lagi
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024