Berpuasa, kurangi rasa nyeri lambung dengan 5 makanan ini
Asam lambung kerap dikaitkan dengan berpuasa dan juga stres. Padahal tak selalu begitu faktanya.
Berpuasa di bulan Ramadan memiliki tantangan tersendiri bagi mereka yang punya masalah dengan lambung. Salah makan, nyeri lambung biasanya akan kumat.
Asam lambung kerap dikaitkan dengan berpuasa dan juga stres. Padahal tak selalu begitu faktanya.
-
Kapan asam lambung biasanya kambuh? Salah satu waktu yang umum bagi banyak orang untuk mengalami asam lambung naik adalah di malam hari.
-
Apa saja makanan yang bisa memicu asam lambung naik? Jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, bersantan, pedas, dan asam.
-
Bagaimana cara mencegah asam lambung naik? Berikut 4 cara mencegah asam lambung naik yang efektif dan gampang untuk diterapkan.
-
Mengapa semangka bisa membantu meredakan asam lambung? Air yang melimpah dalam semangka bermanfaat untuk mengimbangi kadar asam lambung, mengurangi gejala naiknya asam lambung, dan menjaga kecukupan cairan tubuh. Buah berwarna merah ini juga mengandung antioksidan yang berlimpah yang dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan. Tambahan pula, kandungan likopen dalam semangka berperan penting dalam mencegah kerusakan sel tubuh.
-
Apa penyebab naiknya asam lambung? Diketahui bahwa asam lambung akan naik karena diakibatkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah stress dan cemas, telat makan, hingga pemilihan menu makanan yang salah. Selain itu, kegiatan seperti begadang dan aktivitas yang sangat padat juga dinilai sebagai penyebab lainnya dari naiknya asam lambung.
-
Apa saja tanda masalah asam lambung yang sering terlewat? Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
Asam lambung disebabkan oleh bakteri bernama Helicobacter pylori. Inilah yang kemudian membuat penderita asam lambung sering diresepkan antiobiotik dan penekan asam oleh dokter.
Melansir Reader's Digest, Selasa (22/5/2018), ternyata ada beberapa makanan yang bisa menekan bakteri tadi. Beberapa makanan ini membantu menyembuhkan dan mencegah asam lambung. Anda bisa mengonsumsinya saat sahur dan buka puasa:
Madu
Madu bisa memerangi bakteri. Rumah sakit dan klinik terkadang mengoleskan madu pada luka bakar dan luka terbuka lainnya. Tak hanya memerangi bakteri pada kulit, madu juga bisa menaklukkan H. pylori.
Para peneliti dari Selandia Baru telah menguji madu yang berasal dari bunga Manuka pada bakteri penyebab asam lambung. Mereka menemukan madu tadi menekan perkembangbiakkan bakteri.
Rekomendasi dosis: Karena penelitian terhadap madu ini masih baru, jadi dosis spesifik belum lagi ditentukan. Namun cobalah untuk mengonsumsi satu sendok makan madu alami di pagi dan malam hari untuk menenangkan perut Anda.
Karena bakteri H.pylori berkembangbiak dalam waktu lama, pastikan Anda tetap mengonsumsi madu beberapa lama setelah simtom asam lambung hilang.
Sayuran hijau
Brokoli, brussel sprouts, kembang kol, dan kale bisa mencegah naiknya asam lambung. Sayur-sayuran tadi mengandung sulforaphane, senyawa yang bisa memerangi H. pylori.
Dalam suatu studi, pasien yang positif memiliki bakteri tadi diminta untuk memakan setengah gelas brokoli dua kali sehari selama seminggu. Tujuh puluh delapan persen dari pasien tadi kemudian dites dan mendapatkan hasil negatif untuk bakteri H. pylori.
Rekomendasi dosis: Walau masih menunggu hasil pasti seberapa banyak sayuran tadi dibutuhkan untuk memerangi asam lambung, cobalah untuk mengonsumsi satu cangkir sayur-sayuran tadi setiap harinya.
Tak hanya brokoli dan lainnya membantu melawan asam lambung, tapi juga bisa mensumplai vitamin C yang cukup untuk memenuhi dosis harian. Hal ini juga akan membantu Anda memerangi asam lambung.
Â
Rekomendasi dosis: Panduan kesehatan umum menyarankan, mengonsumsi 25 sampai 35 gram serat setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
Sumber: Liputan6.com
Kol
Para peneliti menilai, mungkin karena kol memiliki asam amino glutamin di dalamnyalah yang membuat sayuran ini efektif memerangi asam lambung. Glutamin membantu memperkuat lapisan mucosal di dalam usus, dan meningkatkan aliran darah di perut.
Kedua hal tadi tidak hanya akan mencegah nyeri asam lambung sekaligus penyakit maag, tapi juga mempercepat sembuhnya rasa nyeri yang sudah ada.
Rekomendasi dosis: Makan dua cangkir kol mentah setiap hari. Kalau suka, Anda juga bisa mengonsumsi jus kol mentah. Minumlah sebotol sehari selama tiga minggu untuk lambung yang lebih baik.
Yogurt dengan bakteri aktif
Makanan seperti yogurt dan kefir memiliki bakteri baik yang bisa mengalahkan H. pylori, dan bisa membuat nyeri asam lambung dan maag sembuh lebih cepat.
Dalam suatu studi besar di Swedia, orang-orang yang meminum produk susu fermentasi, seperti yogurt, tiga kali seminggu, lebih kecil kemungkinannya terserang asam lambung.
Rekomendasi dosis: Konsumsi yogurt, kefir, atau produk susu fermentasi lainnya secangkir sehari. Hindari produk yang mengandung pemanis buatan, atau yang tidak disertai bakteria aktif.
Makanan berserat
Buah-buahan, sayur, atau gandum utuh mengandung kadar serat yang tinggi. Serat tak hanya bisa memperlancar pencernaan, tapi juga bisa mencegah maag dan asam lambung.
Beberapa penelitian telah menemukan, orang yang mengonsumsi diet tinggi serat, memiliki risiko lebih kecil terkena asam lambung
Sumber: Liputan6.com