Bisakah hamil dengan aman di atas usia 40 tahun?
Bisakah seorang wanita menjalankan kehamilan dengan aman di usia 40-an?
Setiap minggu, merdeka.com membuka layanan tanya jawab seputar masalah kesehatan. Dalam proyek ini, kami bekerja sama dengan tim dokter dari meetdoctor.com yang akan memberi jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh pembaca. Berikut adalah salah satu pertanyaan yang sudah sampai di redaksi merdeka.com.
Pertanyaan
Kalau usia sudah 40 thn, apakah saya masih bisa hamil? Terima kasih (Yeni)
Jawaban
Pada umumnya di atas usia 30-35 tahun, seorang wanita memiliki kemungkinan untuk mengalami penurunan dari kualitas dan kuantitas sel telur yang diproduksi hingga akhirnya akan mengalami menopause. Namun, bukan berarti seorang wanita yang berada dalam rentan usia ini tidak dapat mengalami kehamilan. Kehamilan masih dapat terjadi karena sel telur masih aktif melakukan ovulasi dan memproduksi hormon estrogen. Tetapi, ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebabkan usaha untuk memiliki anak pada usia diatas 30 tahun menjadi lebih berisiko, antara lain:
- Menurunnya tingkat kesuburan yang dikarenakan adanya: penurunan jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi, adanya penurunan dari produksi hormon reproduksi, dan meningkatnya kondisi medis seperti Endometriosis yang dapat mempengaruhi peluang kehamilan
- Meningkatnya kemungkinan terjadinya kelainan pada Sel telur atau pada kromosom anak
- Resiko keguguran yang meningkat 10% pada wanita usia 40 tahun
- Berisiko melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
- Gangguan Kesehatan yang dapat mengganggu kehamilan, seperti Hipertensi/Darah tinggi dan Diabetes
- Resiko terjadinya kelainan pada saat kehamilan yang menurunkan prevalensi terjadinya persalinan normal, dll
Beberapa cara untuk memiliki kehamilan yang sehat diatas usia 30-35 tahun:
-
Apa saja masalah kesehatan yang biasanya dialami oleh ibu hamil? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh. Gejala yang muncul ini biasanya akan berkurang dan mereda sendiri setelah melahirkan.
-
Kenapa ibu hamil kembar harus lebih sering kontrol ke dokter? Oleh karena itu, dokter biasanya akan membuat jadwal kontrol yang lebih sering untuk ibu hamil kembar dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Kapan batuk saat hamil perlu ditangani oleh dokter? Penting bagi wanita hamil untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami batuk yang berkepanjangan atau disertai dengan demam tinggi, berat badan turun, atau sulit bernapas.
-
Kapan sebaiknya ke dokter kalo sakit kepala berdenyutnya ga kunjung reda? Jika sakit kepala yang dirasakan sangat parah atau berbeda dari sakit kepala biasanya.
- Memeriksakan diri secara rutin, terutama di awal kehamilan
- Mengonsumsi suplemen ibu hamil seperi asam folat, suplemen besi, dll
- Menjaga agar tidak kelebihan/kekurangan berat badan dengan pola diet seimbang dan berolahraga secara teratur
- Menghindari merokok, minuman keras, dan konsumsi kopi (kafein)
- Mendeteksi secara dini adanya kelainan kromosom pada bayi dengan memeriksakan diri kepada dokter kandungan
Dijawab oleh dr. Deffy
Minggu depan merdeka.com mengusung tema seputar Kesehatan Umum. Punya pertanyaan? Yuk kirim pertanyaan Anda ke support@merdeka.com. Jangan lupa sertakan alamat akun media sosial Anda juga yah.