Bisakah Seseorang Mati Akibat Usia Tua? Ketahui Apa Penyebab Sebenarnya
Ada istilah bahwa seseorang meninggal akibat usia tua. Namun, apa sebenarnya penyebab kematian yang terjadi ini?
Kematian adalah bagian alami dari siklus kehidupan, dan sering kali kita mendengar istilah "meninggal karena usia tua." Namun, benarkah seseorang bisa mati hanya karena bertambah tua? Secara medis, istilah ini ternyata tidak akurat dan sering kali menutupi penyebab kematian yang sebenarnya.
Jika ada satu orang yang bisa diklaim meninggal karena usia tua, mungkin itu adalah Jeanne Calment, manusia dengan umur terpanjang yang tercatat secara resmi. Dilansir dari Mental Floss, Calment meninggal pada usia 122 tahun pada tahun 1997. Namun, meskipun ia sangat tua, penyebab pasti kematiannya tidak dinyatakan hanya sebagai "usia tua." Ini menegaskan bahwa usia tua bukanlah penyebab langsung dari kematian, melainkan kondisi-kondisi medis yang muncul seiring bertambahnya usia.
-
Bagaimana cara mencegah kesepian di usia tua? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri mencegah kesepian di usia tua.
-
Mengapa menjaga kesehatan dan kualitas hidup sangat penting bagi lansia? Masa lanjut usia merupakan fase kehidupan di mana perhatian terhadap kesehatan dan kualitas hidup menjadi sangat penting. Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan produktif.
-
Mengapa menjaga kesehatan tulang sangat penting bagi lansia? Bagi lansia, menjaga kesehatan tulang adalah hal yang penting untuk memastikan kehidupan yang sehat dan bugar.
-
Bagaimana lansia dapat menjaga kesehatan mental dan emosional mereka? Selain itu, kegiatan yang menstimulasi otak seperti membaca, menulis, atau bermain puzzle, serta menjaga hubungan yang dekat dengan keluarga dan teman-teman, dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosional mereka.
-
Siapa yang memberikan tips sehat untuk menjaga kesehatan lansia? Masa lanjut usia merupakan fase kehidupan di mana perhatian terhadap kesehatan dan kualitas hidup menjadi sangat penting. Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan produktif. Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK (K), seorang spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, menyampaikan beberapa kiat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi lansia.
-
Mengapa menjaga kesehatan tulang di usia dewasa penting? Meskipun masa pertumbuhan tulang yang optimal terjadi di masa anak-anak hingga remaja, namun menjaga kesehatan tulang sangat diperlukan di usia dewasa.
Menurut Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di University of California, San Francisco, "Tidak ada dokter yang akan mencantumkan 'usia tua' sebagai penyebab kematian di sertifikat kematian. Biasanya, penyebabnya adalah sesuatu seperti serangan jantung atau gagal organ, yang dipicu oleh penyakit-penyakit yang mendasari seperti infeksi, kanker, atau penyakit jantung.” Hal ini menunjukkan bahwa istilah "usia tua" hanyalah label umum yang sering digunakan ketika penyebab spesifik kematian tidak diketahui atau sulit ditentukan.
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia memang mengalami penurunan fungsi, yang membuat kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Namun, penyebab kematian yang sesungguhnya biasanya adalah kondisi medis yang tidak selalu terdeteksi dengan mudah pada lansia.
Contohnya, seseorang yang terkena pneumonia mungkin tidak menunjukkan gejala khas seperti demam atau batuk, tetapi justru menunjukkan perubahan mental, seperti kebingungan atau penurunan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, kondisi medis yang mendasari mungkin tidak dikenali secara langsung, sehingga memicu kesan bahwa kematian disebabkan oleh usia tua.
Dalam beberapa dekade terakhir, istilah "meninggal karena usia tua" lebih umum digunakan ketika teknologi medis masih terbatas dan pengetahuan kita tentang penyakit belum secanggih sekarang. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah memasukkan "usia tua" sebagai penyebab kematian dalam klasifikasi penyakit internasional mereka. Namun, pada 2022, istilah ini digantikan dengan "penurunan biologis terkait penuaan." Ini mencerminkan pemahaman yang lebih baik bahwa penuaan menyebabkan penurunan fungsi tubuh, tetapi bukan menjadi penyebab kematian langsung.
Meski demikian, dalam beberapa budaya, kematian karena usia tua masih menjadi penjelasan umum. Di Jepang, misalnya, istilah rōsui yang berarti penurunan terkait usia masih sering digunakan di sertifikat kematian. Pada 2021, rōsui menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di negara tersebut.
- Ini 2 Penyebab Orang Takut Mati, Padahal Bakal Dialami Seluruh Manusia
- Penyebab Kematian Pada Lansia Bukan Karena Usia Tua, Begini Penjelasan Ilmuwan
- Sering Disebut Mata Tua, Mengapa Umumnya Mata Plus Terjadi pada Usia 40an? Ketahui Penyebab Sebenarnya
- Cara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua
Seorang gerontolog Jepang, Akihisa Iguchi, menyatakan, “Kami mungkin mengatakan, ‘Ia memiliki berbagai kondisi, tetapi karena ia sudah tua, mari kita katakan ia meninggal karena usia tua.’” Ini menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, istilah ini digunakan sebagai cara untuk menerima kematian tanpa perlu menelusuri secara rinci penyebab medis yang spesifik.
Namun, dalam banyak kasus, keluarga mungkin lebih memilih istilah "usia tua" karena terasa lebih halus daripada menyebut penyakit yang mendasari. Ini juga bisa menjadi cara untuk menghindari kenyataan pahit bahwa penyakit seperti jantung, kanker, atau infeksi adalah penyebab sebenarnya.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa usia tua hanyalah salah satu faktor yang mendahului kematian, bukan penyebabnya. Penyakit-penyakit yang datang seiring dengan penuaanlah yang sebenarnya menjadi faktor utama. Jadi, lebih tepat mengatakan bahwa seseorang meninggal pada usia lanjut, bukan karena usia lanjut.