Bisakah Vaksin Influenza Diberikan Sebagai Pengganti Vaksin Virus Corona?
"Vaksin belum ada, tapi National Institute of America memang tiga bulan dari sekarang, baru akan ada human trial terhadap vaksin (virus corona)," ujar Erni dalam temu media di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta Pusat.
Hingga saat ini belum ada vaksin yang ditemukan untuk mengatasi dan mencegah keberadaan virus corona. Namun rupanya vaksin innfluenza bisa membantu menjaga kesehatan dan menurunkan risiko penyakit ini.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pakar penyakit infeksi dan tropis, Erni Juwita Nelwan menganjurkan, pemberian vaksin influenza sebagai pencegahan dini agar tidak mengalami gejala pneumonia Wuhan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
"Vaksin belum ada, tapi National Institute of America memang tiga bulan dari sekarang, baru akan ada human trial terhadap vaksin (virus corona)," ujar Erni dalam temu media di Kantor PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta Pusat.
Sebab, jenis virus, termasuk 2019-nCOV sebenarnya tak jauh berbeda dari virus lain.
"Pada virus terdapat protein H dan M, misalnya, H1 M1, H5 M9, dan sebagainya. Protein ini saja yang berubah. Walaupun vaksinasi, tidak seratus persen membuat kita enggak kena sakit. Tapi (setidaknya) bisa menurunkan gejala," lanjut Erni.
Jaga Kesehatan Tubuh
Pemberian vaksin influenza untuk menghindari gejala virus corona demi menjaga kesehatan tubuh.
"Jika kondisi tubuh sedang tidak bugar, maka vaksin ini menjaga kesehatan. Sehingga, penyakit pneumonia akibat virus corona bisa jauh dari tubuh dan dicegah sejak awal," Erni menerangkan.
"Jadi, kalau mau minta vaksin corona memang enggak ada. Tapi boleh anjurkan ke masyarakat, ada vaksin influenza yang bisa diberikan tiap tahun sebagai booster."
Vaksin influenza juga tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, terutama untuk seseorang yang sudah punya riwayat penyakit berkaitan pernapasan.
Vaksin Influenza Setahun Sekali
Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Iris Rengganis pernah menekankan pentingnya vaksinasi influenza. Vaksin ini bisa dilakukan setahun sekali.
Secara medis, respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali. Agar proteksi yang lebih optimal. Selain itu, strain virus influenza yang dominan menyebar di seluruh dunia berubah setiap tahunnya sehingga formula vaksin flu harus disesuaikan setiap tahun, tandasnya.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com