Bongkar mitos kanker pada anak-anak!
Anak yang terserang kanker adalah kesalahan orang tua, benarkah?
Ketika anak didiagnosis kanker, orang tua sering merasa bingung atau bahkan merasa bersalah. Sebab kebanyakan orang tua berpikir penyakit yang diderita anak adalah sepenuhnya tanggung jawab mereka.
Orang tua pun akhirnya cenderung percaya pada persepsi yang belum tentu benar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mari membongkar mitos tentang kanker pada anak-anak berikut ini.
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Kenapa ikatan batin antara ibu dan anak penting untuk pertumbuhan bayi? Ikatan batin antara ibu dan anak memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya ikatan ini sejak dari kandungan hingga masa pertumbuhan anak.
-
Kapan seorang ibu merasakan perasaannya terbagi untuk dirinya dan anaknya? Ketika Anda menjadi seorang ibu, Anda tidak pernah benar-benar sendirian dalam pikiran Anda. Seorang ibu selalu harus berpikir dua kali, sekali untuk dirinya sendiri dan sekali untuk anaknya.
Anak yang didiagnosis kanker pada akhirnya akan meninggal
Karena kebanyakan kasus penyakit kanker yang menyerang orang dewasa memang cenderung berujung pada kematian, banyak orang tua hal serupa akan terjadi pada anaknya yang didiagnosis kanker.
Padahal faktanya banyak anak penderita kanker yang bisa bertahan hidup sampai dewasa. Sebab anak-anak biasanya tidak terlalu memikirkan hal yang terlalu serius seperti orang dewasa sehingga memengaruhi kesehatannya. Anak-anak pada dasarnya hanya ingin bermain, bersekolah, dan melakukan hal normal lain meski tengah menjalani pengobatan kanker.
Anak yang terserang kanker adalah kesalahan orang tua
Percaya pada sesuatu yang belum tentu benar ini biasanya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang. Ibu pun sering menganggap adanya kimia yang meracuni tubuh ketika mengandung.
Kenyataannya, dokter sendiri bahkan tidak tahu apa yang menyebabkan kanker pada anak-anak. Dokter menganggapnya sebuah misteri dan tidak ada bukti kuat bahwa kanker pada anak adalah sepenuhnya kesalahan orang tua.
Kanker pada anak-anak bisa menular
Lagi-lagi karena kurang informasi dan pengetahuan, banyak orang mengira kanker pada anak bisa menular. Sehingga anak penderita kanker biasanya akan dikucilkan.
Fakta yang sesungguhnya adalah kanker bukan termasuk penyakit yang menular melalui kontak fisik. Lagipula sel kanker tak bisa hidup pada tubuh yang sehat. Sebab sistem imun akan menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
Itulah beberapa mitos tentang kanker yang menyerang anak-anak. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter demi memaksimalkan proses penyembuhan bagi anak.
Baca juga:
Di masa depan, ganja bisa jadi obat depresi
6 Cara paling mudah membuat tubuh rileks
Sering sakit perut saat kecil berdampak pada mental saat dewasa
Menuntut ilmu terlalu tinggi bisa memicu stres?
4 Cara mudah untuk meningkatkan energi