Calon ibu yang obesitas butuh tambahan vitamin D
Ibu hamil yang mengalami obesitas ditengarai tak akan bisa memberikan cukup vitamin D pada anak dalam kandungannya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita obesitas yang sedang hamil berkemungkinan tak memberikan cukup vitamin D pada janin yang dikandungnya. Untuk itu, wanita hamil yang mengalami obesitas diharapkan untuk mengonsumsi lebih banyak suplemen vitamin D.
Dalam penelitian ini, ilmuwan dari Northwestern University, Illinois mengamati kadar vitamin D pada darah bayi yang dilahirkan oleh wanita obesitas dan wanita dengan berat badan normal.
-
Mengapa vitamin D penting untuk kesehatan ibu hamil? Memang ini perlu suami istri kerja sama, tidak hanya proses promil tapi juga saat proses sudah hamil, karena vitamin D berkaitan dengan imun dan juga mood swing. Jadi, jangan sampai kekurangan.
-
Mengapa vitamin D sangat penting dalam program hamil? Bersama kalsium, vitamin D mendukung kesehatan tulang, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan. Kekurangan vitamin D berkaitan dengan masalah kesuburan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kadar vitamin D? Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Sumber vitamin D sendiri bisa didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.
-
Kenapa penting bagi wanita hamil untuk mencukupi kebutuhan vitamin D? Bagi wanita hamil, vitamin D memiliki peranan penting dalam mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Kedua mineral ini dapat mendukung pembentukan tulang dan gigi bayi. Kekurangan vitamin D selama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan tulang tidak normal atau rakitis pada bayi baru lahir.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi vitamin D berlebihan? Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
Meski kedua kelompok wanita memiliki tingkat vitamin D yang sama di akhir kehamilan, ilmuwan menemukan bahwa wanita yang obesitas memberikan lebih sedikit vitamin D pada anaknya. Sementara itu, anak yang lahir dari ibu dengan berat badan normal memiliki tingkat vitamin D sepertiga lebih banyak.
Sementara itu, sebelumnya kekurangan vitamin D pada bayi dikaitkan dengan penyakit autoimun, peradangan, dan obesitas, seperti dilansir oleh NY Daily News (09/01).
Selain untuk memberikan nutrisi pada bayi, vitamin D juga dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit multiple sclerosis pada ibu. Untuk itu, tak ada salahnya mengonsumsi tambahan vitamin D bagi ibu hamil yang mengalami obesitas maupun dengan berat badan normal.
(mdk/kun)