Depresi dan Kecemasan Lebih Rentan Dialami oleh Mereka dengan Kondisi Kurang Bugar
Penelitian terbaru juga menyebut bahwa hal ini ternyata juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Dilansir dari Medical Xpress, diketahui bahwa seseorang dengan kebugaran otot dan aerobik yang rendah cenderung dua kali lipat mengalami depresi.
Kebugaran merupakan salah satu hal yang harus dipertahankan seseorang. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan daya tahan yang dimiliki seseorang.
Penelitian terbaru juga menyebut bahwa hal ini ternyata juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang. Dilansir dari Medical Xpress, diketahui bahwa seseorang dengan kebugaran otot dan aerobik yang rendah cenderung dua kali lipat mengalami depresi.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Kenapa mencari gejala masalah kesehatan mental bisa berbahaya? Mencari gejala masalah kesehatan mental sesuai dengan kondisi Anda bisa berujung bahaya. Pada saat ini, banyak orang yang mulai terbuka terhadap masalah mental yang mereka alami. Sayangnya, keterbukaan ini kerap tidak disertai dengan pengetahuan dan diagnosis yang tepat. Singkatnya, banyak orang saat ini melakukan self diagnose terhadap kondisi mental mereka sendiri.
-
Bagaimana kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik? Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit mental dapat mempercepat penuaan biologis, bermanifestasi sebagai peningkatan tingkat penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait usia lainnya.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
-
Dimana seseorang dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang hubungan antara gaya hidup sehat dan kesehatan mental? Dilansir dari Psychology Today, berikut sejumlah kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa turunkan risiko depresi.
Kebugaran yang rendah juga meningkatkan peluang kecemasan hingga 60 persen. Hal ini diungkapkan peneliti berdasar publikasi pada BMC Medicine.
"Di sini kami memberi bukti mengenai hubungan antara kesehatan fisik dan mental, serta olahraga terstruktur yang meningkatkan berbagai jenis berbeda kebugaran tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, namun juga bagi kesehatan mental," terang peneliti Aaron Kondola, kandidat doktor dari University College London (UCL).
Penelitian ini melibatkan 152.978 partisipan berusia 40 hingga 69. Dilakukan percobaan untuk mengukur daya tahan serta kebugaran otot serta diiringi dengan kuisioner yang dilakukan untuk mengetahui gejala depresi dan kecemasan.
Kesehatan Fisik Pengaruhi Kondisi Mental
Berselang tujuh tahun, kembali dilakukan tes terkait gejala depresi dan kecemasan. Dari penelitian ini diketahui bahwa kebugara otot serta aerobik yang tinggi pada awal penelitian berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih baik.
Seseorang dengan kebugaran otot dan aerobik lebih rendah memiliki risiko depresi 98 persen lebih tinggi. Selain itu mereka juga memiliki risiko kecemasan 60 persen lebih tinggi serta berisiko mengalami masalah kesehatan mental laon hingga 81 persen.
"Laporan bahwa orang sekarang kurang aktif merupakan hal yang mengkhawatirkan. Lockdown secara global juga menyebabkan pusat kebugaran ditutup dan membatasi waktu seseorang di luar rumah. Aktivitas fisik merupakan hal penting pada kehidupan kita dan bisa memainkan peran kunci mencegah penyakit mental," terang Aaron Kandola.
"Penelitian lain telah menemukan bahwa hanya beberpa minggu melakukan olahraga intensif secara rutin bisa menimbulkan peningkatan berarti pada kebugaran otot dan aerobik. Oleh karena itu, kami berharap bahwa hal ini bisa memberi dampak luar biasa dari masalah mental dalam waktu sekejap," tandasnya.
(mdk/RWP)