Gangguan tidur bisa jadi salah satu tanda Alzheimer
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa gangguan tidur bisa jadi salah satu pertanda awal Alzheimer.
Tidur terganggu dan bermasalah bisa jadi salah satu gejala awal Alzheimer, ungkap ilmuwan yang melakukan penelitian pada tikus. Kumpulan protein yang disebut plak pada otak ditengarai menjadi penyebab penyakit ini.
Kesimpulan tersebut didapatkan dari penelitian pada tikus yang menunjukkan bahwa perkembangan plak pada otak mulai mengganggu kualitas tidur.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.
-
Siapa saja yang bisa mengalami insomnia? Mengingat, insomnia adalah gangguan susah tidur yang bisa dialami oleh siapa saja, baik muda maupun mereka yang sudah lanjut usia sekalipun.
-
Bagaimana alergi bisa menyebabkan insomnia? Gejala alergi yang biasa muncul seperti hidung berair atau mata gatal bisa memicu kamu memiliki insomnia. Hal ini bisa membuatmu kesulitan untuk tidur karena gangguan yang terjadi di malam hari. Sebuah penelitian terdahulu menyebut bahwa setidaknya 59 persen orang di dunia yang memiliki alergi di bagian nasal mengalami kesulitan untuk tidur.
Peneliti Alzheimer di Inggris berpendapat bahwa keterkaitan ini bisa sangat bermanfaat bagi dokter untuk mendeteksi Alzheimer sejak dini. Penanganan Alzheimer sejak awal sangat penting terkait dengan perawatan penyakit tersebut.
Kebanyakan orang tak akan menunjukkan masalah dengan ingatan mereka hingga mereka mengidap Alzheimer tahap lanjut. Saat terdeteksi, Alzheimer telah merusak sebagian besar otak dan semakin sulit, bahkan tak mungkin untuk disembuhkan.
Penelitian ini mengamati tikus yang biasanya tidur 40 menit di siang hari. Namun ketika plak mulai terbentuk di otak, tikus menjadi kurang tidur dan hanya tidur selama 30 menit di siang hari.
"Jika plak pada otak menyebabkan gangguan tidur, maka kami bisa mendeteksi penyakit Alzheimer lebih awal dengan mudah," kata Profesor David Holtzman, salah satu peneliti, seperti dilansir oleh BBC (06/09).
Meski begitu, temuan yang didapatkan dari tikus belum tentu sama dengan yang dialami manusia. Pada manusia, ada banyak hal yang menyebabkan gangguan tidur.
"Kami masih belum yakin mengenai pola gangguan tidur yang khusus karena pengaruh Alzheimer. Bisa jadi pengurangan waktu tidur, atau kualitas tidur yang buruk," kata Holtzman.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat bagaimana plak otak pada penderita Alzheimer berdampak pada tidur manusia. Begitu juga dengan gangguan pola tidur khusus yang menunjukkan gejala Alzheimer.
(mdk/kun)