Gejala TBC pada Anak, Dari Demam hingga Keringat Malam yang Perlu Diwaspadai
Ketahui tanda-tanda TBC pada anak, seperti batuk berkepanjangan dan keringat malam. Pahami proses diagnosis, biaya pemeriksaan, serta metode pencegahannya.
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang berbahaya dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga mereka lebih rentan. Penularan TBC pada anak biasanya terjadi melalui udara, terutama ketika mereka menghirup partikel bakteri yang terlepas saat seseorang yang terinfeksi batuk.
Gejala TBC pada anak sering kali tidak terdeteksi oleh orang tua, sehingga memungkinkan kondisi ini berkembang tanpa mendapatkan penanganan yang tepat. Selain demam, terdapat berbagai tanda lain yang harus diperhatikan. Berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang dilansir pada Selasa (19/11), berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala, metode diagnosis, serta langkah-langkah pencegahan TBC pada anak.
-
Siapa yang merekomendasikan 6 kudapan sebagai oleh-oleh Cirebon? Agar tak bosan dengan oleh-oleh yang itu-tu saja saat mudik ke Cirebon, berikut Merdeka.com rekomendasikan 6 kudapan yang bisa jadi salah satu referensinya.
-
Kapan Chang'e-6 mendarat di Bulan? Mengutip BBC, Rabu (5/6), Chang'e-6 mendarat di kawah raksasa dekat kutub selatan Bulan di 24 Juni 2024, mengibarkan bendera Tiongkok dengan bangga setelah menyelesaikan tugas pengambilan sampel.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Kapan Aksi Kamisan ke-806 dilaksanakan? Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) mengikuti Aksi Kamisan di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa yang dibawa wahana antariksa Chang'e-6 dari Bulan? Wahana penjelajah Bulan milik China telah kembali ke Bumi dengan membawa sampel pertama dari sisi jauh Bulan yang belum dijelajahi.
Batuk Tak Kunjung Sembuh
Batuk yang berlangsung lama pada anak dapat menjadi indikasi adanya infeksi TBC. Batuk ini biasanya bertahan lebih dari dua minggu dan sering kali tampak sembuh sementara, tetapi kemudian bisa kambuh kembali. Dalam beberapa kasus, batuk ini bisa terasa menyakitkan atau bahkan disertai dengan darah, meskipun kejadian seperti ini lebih jarang.
Kondisi ini sering kali diabaikan dan dianggap sebagai batuk biasa, sehingga banyak orang tua yang tidak segera menyadari adanya masalah yang lebih serius. Oleh karena itu, jika batuk tidak kunjung reda meskipun sudah mendapatkan pengobatan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penurunan Berat Badan Drastis
Anak-anak yang menderita TBC sering kali mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini dapat mengganggu proses metabolisme dalam tubuh, sehingga anak-anak kehilangan banyak energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari.
Selain itu, kondisi sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat TBC juga memperburuk situasi dan mempercepat penurunan berat badan. Oleh karena itu, orang tua harus lebih waspada dan memperhatikan jika anak menunjukkan tanda-tanda penurunan berat badan yang signifikan tanpa ada penyebab yang jelas.
Rasa Lelah dan Lemah
Anak yang mengalami TBC biasanya akan merasakan kelelahan yang berkepanjangan, meskipun mereka telah cukup beristirahat. Hal ini terjadi karena tubuh mereka sedang berusaha keras untuk melawan infeksi, sehingga mengakibatkan energi anak cepat habis.
Kelelahan yang berlebihan ini sering kali membuat anak menjadi lebih rewel dan sulit untuk diajak beraktivitas. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diperhatikan sebagai salah satu gejala utama dari TBC.
Keringat Berlebihan
Anak-anak yang menderita TBC biasanya mengalami keringat berlebih di malam hari. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kualitas tidur mereka, tetapi juga membuat mereka merasa tidak nyaman.
Sebagian orang sering menganggap gejala ini sebagai respons tubuh yang biasa terhadap demam, sehingga sering kali diabaikan. Namun, penting untuk diingat bahwa keringat malam yang berlebihan dapat menjadi indikator signifikan adanya infeksi TBC.
Diagnosis TBC pada Anak
Tes Mantoux
Prosedur ini melibatkan penyuntikan cairan tertentu di bawah kulit anak, dan hasilnya akan dievaluasi setelah 48 hingga 72 jam. Untuk biaya, tes ini biasanya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp1.000.000, tergantung pada lokasi dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Tes Darah
Biaya tes darah bervariasi, mulai dari beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada jenis tes yang dilakukan dan laboratorium yang digunakan untuk analisis.
Pemeriksaan Dahak
Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam lendir yang dikeluarkan. Pemeriksaan ini sangat penting bagi anak-anak yang telah menunjukkan gejala khas TBC. Umumnya, biaya untuk tes dahak berkisar antara Rp300.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada tempat pelaksanaan pemeriksaan.
Cara Efektif Mencegah TBC
Berikan Vaksin BCG
Vaksin BCG adalah langkah paling efektif untuk melindungi anak dari risiko tuberkulosis berat, termasuk tuberkulosis meningitis. Vaksin ini umumnya diberikan segera setelah bayi lahir, sehingga perlindungan dapat diperoleh sejak dini.
Hindari Paparan TBC Aktif
Pastikan anak tidak berhubungan langsung dengan individu yang terdiagnosis TBC aktif. Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, mereka harus menjalani perawatan hingga sembuh sebelum kembali berinteraksi dengan anak.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Ajarkan anak untuk mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah bermain. Selain itu, pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kemungkinan penyebaran bakteri di udara.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar TBC pada Anak
Apa penyebab utama anak tertular TBC?
Anak-anak dapat terinfeksi TBC melalui udara yang mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dilepaskan saat seseorang yang terinfeksi batuk. Proses penularan ini sangat berisiko, terutama di lingkungan yang padat atau kurang ventilasi, di mana bakteri dapat menyebar dengan mudah. Selain itu, anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi ini. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar anak agar risiko penularan TBC dapat diminimalkan.
Apakah anak yang menderita TBC dapat sembuh sepenuhnya?
Dengan pengobatan yang tepat dan rutin, tuberkulosis (TBC) pada anak-anak dapat disembuhkan secara total. Hal ini menunjukkan pentingnya diagnosis dini dan perawatan yang sesuai untuk memastikan kesehatan anak yang terinfeksi.
Apakah vaksin BCG efektif dalam mencegah penyakit TBC?
Vaksin BCG berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada anak dari infeksi TBC yang parah. Meskipun demikian, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan bakteri penyebab penyakit tersebut.
Apa tanda awal anak mengidap TBC?
Gejala awal yang sering muncul meliputi demam yang berkepanjangan, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya penyakit serius yang perlu segera diwaspadai. Jika mengalami gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.