Ingin membuat tato? Bersiaplah dengan 4 gangguan kesehatan ini
Inilah risiko kesehatan yang bisa dapatkan dari membuat tato
Membuat tato saat ini sudah menjadi hal yang umum dan jamak untuk ditemui. Terlepas dari isu agama, kehidupan sosial, hingga soal seni, setiap orang memiliki hak untuk membuat tato di tubuhnya atau tidak. Namun karena tato adalah proses memasukkan benda asing ke dalam tubuh, maka Anda pun harus siap dengan risiko kesehatan yang bisa disebabkan karena pembuatan tato.
Berikut adalah gangguan kesehatan yang paling umum yang terjadi saat Anda membuat tato seperti dilansir dari healthmeup.com.
Alergi
Bahan pewarna yang dimasukkan ke dalam kulit sebagian besar terbuat dari bahan kimia. Bagi Anda yang memiliki bakat alergi, maka alergi yang ditimbulkan akan semakin parah hingga menyebabkan ruam atau gatal di sekitar tato.
Infeksi kulit
Infeksi kulit adalah salah satu jenis infeksi yang paling umum setelah Anda membuat tato. Beberapa jenis infeksi kulit yang umum adalah selulitis, herpes simpleks, kutil, dan infeksi Mycobacterium Atypical.
Infeksi bakteri
Tato akan membuat pori-pori kulit Anda terbuka dan membuat luka yang menganga. Sehingga infeksi bakteri sangatlah mungkin terjadi. Hingga pada akhirnya membuat kulit Anda memerah, meradang, melepuh, bahkan mengeluarkan nanah.
Penularan penyakit melalui darah
Peralatan yang digunakan untuk membuat tato mampu menimbulkan infeksi penyakit melalui darah. Penularan ini akan menimbulkan penyakit yang kronis seperti sifilis, kusta, hepatitis, hingga HIV.
Infeksi penyakit ini memang bisa dicegah dengan menggunakan peralatan yang benar-benar steril. Namun risiko penyakit bisa saja terjadi kapan saja meskipun Anda sudah berupaya untuk menjaganya. Oleh karena itu pertimbangkan dengan baik jika Anda ingin membuat tato terutama jika Anda mempunyai alergi.
Baca juga:
Deteksi penyakit diabetes lewat 7 tanda di kulit ini
6 Manfaat manis susu madu untuk kesehatan kulit
7 Makanan unik yang mempercantik kulit
Deteksi penyakit kulit eksim hanya dengan selfie
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Mengapa para peneliti melakukan penelitian tentang kematian? Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.