Ini Penyebab Perut Nyeri Setelah Mengonsumsi Buah Berdasarkan Penjelasan Dokter
Buah-buahan seperti apel, pir, dan kiwi sering kali memicu gejala seperti kembung, gas, dan diare. Apa penyebabnya?
Apakah kamu pernah mengalami ketidaknyamanan di perut setelah makan buah? Meskipun buah sering dianggap sebagai pilihan makanan yang sehat, beberapa orang justru merasakan gejala yang tidak nyaman seperti perut kembung, gas berlebih, bahkan diare setelah mengonsumsinya. Apa penyebabnya?
Menurut Dr. Donald Grant, seorang dokter umum dan Senior Clinical Advisor di The Independent Pharmacy, masalah ini biasanya disebabkan oleh kesulitan tubuh dalam mencerna fruktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam buah. Tidak semua individu mampu mencerna fruktosa dengan baik, dan hal ini dapat menimbulkan berbagai reaksi, seperti perut kembung dan peningkatan gas di dalam perut, seperti yang dilansir oleh getsurrey.co.uk pada Kamis, 12 Desember 2024. Beberapa orang bahkan bisa mengalami diare setelah mengonsumsi buah dengan kandungan fruktosa tinggi.
-
Kenapa perut bisa sakit setelah makan pedas? Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, apalagi dengan level yang terlalu tinggi, tentunya bisa berisiko terhadap kesehatan pencernaan manusia.
-
Kenapa perut kembung bisa terjadi akibat makanan? Perut kembung disebabkan oleh beberapa penyebab, seperti stres berlebih, konsumsi obat, dan merokok, dan banyak lagi. Namun, perut kembung sering disebabkan oleh salah dalam mengonsumsi makanan.
-
Kenapa makanan pedas bisa menyebabkan sakit perut dan diare? Menurut sebuah penelitian ilmiah, capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelah Anda memakannya. Gejala yang dihasilkan dari terlalu banyak capsaicin adalah mual, muntah, sakit perut, dan diare. Jadi, jika Anda merasa terlalu sensitif terhadap makanan pedas, ada baiknya untuk menghindarinya.
-
Apa yang dimaksud dengan sakit perut saat haid? Sakit perut saat haid adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita dan biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dalam rahim selama menstruasi.
-
Kapan konsumsi cokelat bisa menyebabkan seseorang merasakan sakit perut? Pada awalnya, konsumsi cokelat dalam jumlah yang cukup besar bisa menyebabkan muntah. Jumlah cokelat sebanyak itu mungkin akan membawa seseorang ke rumah sakit karena sakit perut sebelum overdosis teobromin terjadi.
-
Apa penyebab perut kembung? Perut kembung biasanya terjadi karena adanya penumpukan gas berlebihan di saluran pencernaan.
Di samping itu, ada kemungkinan munculnya reaksi alergi setelah mengonsumsi buah. Salah satu reaksi alergi yang sering terjadi adalah Sindrom Alergi Oral (OAS). Dalam kondisi ini, sistem imun tubuh bereaksi terhadap protein dalam buah yang mirip dengan protein serbuk sari. Akibatnya, seseorang dapat mengalami pembengkakan di area bibir, mulut, dan lidah setelah mengonsumsi buah tertentu, seperti apel, pir, plum, dan ceri. Dengan memahami reaksi-reaksi ini, kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih jenis buah yang dikonsumsi agar tidak mengalami ketidaknyamanan yang tidak diinginkan.
Buah-buahan Apa Saja yang Dapat Memicu Alergi?
Beberapa jenis buah yang kerap menyebabkan reaksi alergi meliputi stroberi, kiwi, dan alpukat. Gejala alergi ini dapat bervariasi, mulai dari gatal-gatal, mual, hingga kondisi yang lebih serius seperti anafilaksis yang memerlukan perhatian medis segera.
Apabila Anda merasakan ketidaknyamanan di perut setelah mengonsumsi buah, Dr. Grant merekomendasikan untuk menjauhi buah-buahan yang memiliki kandungan fruktosa tinggi, seperti apel, pir, dan mangga. Jika mengalami diare, salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan adalah mengonsumsi Dioralyte Sachets, yang berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang serta membantu memulihkan hidrasi.
Perlu diingat bahwa reaksi terhadap makanan, termasuk buah, dapat bervariasi pada setiap individu. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala yang mengganggu setelah mengonsumsi buah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab yang tepat serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.