Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar
Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
-
Kenapa menahan buang air besar bisa berdampak buruk untuk kesehatan? Menahan buang air besar dapat menyebabkan konstipasi. Saat seseorang menahan tinja, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari tinja yang terakumulasi di rektum. Tinja yang kehilangan kadar air menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Dalam kasus yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti impaksi feses, yaitu kondisi ketika massa tinja yang keras terjebak di dalam kolon atau rektum, dan perforasi gastrointestinal, yang merupakan lubang pada dinding saluran pencernaan.
-
Mengapa air sangat penting untuk menjaga kesehatan otak? Air sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan memfasilitasi proses kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat.
-
Mengapa mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan justru bisa berbahaya bagi kesehatan? Tubuh memang membutuhkan cairan, namun jika mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan juga nggak dianjurkan. Hal tersebut justru berdampak buruk pada kesehatan dan menyebabkan munculnya penyakit tertentu karena adanya pembatasan cairan dalam tubuh. Penyakit tersebut di antaranya adalah ginjal kronik, gagal jantung, dan kadar albumin dalam serum rendah.
-
Bagaimana cara meningkatkan asupan air agar kesehatan sendi terjaga? Tulang rawan sendi sebagian besar terdiri dari air. Asupan air yang cukup membantu membuat cairan sinovial di persendian. Cairan seperti gel ini melindungi tulang dari keausan. Secara umum, Anda tak perlu memaksakan diri dan harus minum saat merasa haus.
-
Bagaimana pengaruh suhu air pada kesehatan pernapasan? "Jangan terlalu dingin, ditakutkan malah memicu infeksi saluran napas akut," katanya. Muzal juga mengingatkan bahwa air panas juga sebaiknya dihindari. Konsumsi air panas di tengah cuaca yang terik dapat membuat suhu tubuh sulit turun, sehingga Anda akan tetap merasa kepanasan.
-
Mengapa lalat sering buang air besar? Alasan di balik frekuensi tinggi buang air besar pada lalat adalah karena mereka memiliki metabolisme yang sangat cepat.
Ini Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar
Setelah menyelesaikan proses buang air besar, banyak orang merasa lega, puas, atau bahkan merasa rileks. Namun, bagi beberapa individu, kegiatan ini bisa menyebabkan sensasi fisik lemah di lutut.
Meskipun tubuh seringkali merasa lemah ketika sedang sakit, belum makan dalam beberapa jam, atau setelah latihan intens, hubungan antara buang air besar dan kelemahan ini menarik untuk dijelajahi.
Seperti halnya dalam latihan fisik yang intens, keterkaitan ini terletak pada tekanan fisik yang dialami tubuh selama proses defekasi. Saat berusaha mengeluarkan tinja dari tubuh, otot perut seringkali dikencangkan selama mendorong.
Dilansir dari Health Digest, para ahli dari Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa hal ini memicu apa yang dikenal sebagai reaksi vasovagal tubuh, di mana denyut jantung dan tekanan darah mengalami penurunan. Dr. Ellen M. Stein, seorang profesor kedokteran di Divisi Gastroenterologi dan Hepatologi di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson, menyatakan, "Hal ini bisa membuat Anda merasa pusing saat bangkit setelah buang air besar, atau merasa lelah."
Khususnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang lupa untuk bernapas saat melakukan tekanan. Oleh karena itu, jika setelah buang air besar Anda merasa fisik lelah, mungkin itu berarti Anda terlalu memaksakan diri.
Sinkop Defekasi: Ketika Buang Air Besar Membuat Pingsan
Terkadang, seseorang mungkin memaksakan diri hingga mengalami pingsan selama buang air besar. Kondisi ini dikenal sebagai sinkop defekasi, dan terjadi ketika seseorang pingsan karena mengejan terlalu keras saat proses buang air besar.
Meskipun pengetahuan tentang kondisi ini masih terbatas, ahli jantung dan peneliti sinkop, Dr. Robert Sheldo, menyebutbahwa sinkop defekasi menyumbang hingga 3 persen dari kasus sinkop yang dia tangani. Penyebab sinkop defekasi juga diyakini terkait dengan reaksi vasovagal tubuh, di mana tekanan berlebihan memicu penurunan denyut jantung dan tekanan darah, menyebabkan hilangnya kesadaran.
Mereka dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti hipotensi, mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami sinkop defekasi. Hal ini didukung oleh penelitian awal tahun 1986 yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine, di mana para peneliti mengamati 20 kasus sinkop defekasi.
Dalam penelitian ini, sembilan pasien memiliki masalah medis, termasuk gangguan pencernaan, penyakit jantung, dan gejala mirip stroke. Meskipun masalah kesehatan mendasar dapat memainkan peran dalam kasus sinkop defekasi, tidak ditemukan penyebab yang jelas untuk 11 partisipan studi tersebut.
Tindakan Ketika Buang Air Besar Menyebabkan Kelemahan
Jika Anda merasa lemah selama atau setelah buang air besar, penting untuk memprioritaskan keselamatan dengan segera berbaring, terutama jika mulai berkeringat atau kulit terasa dingin dan lembap.
Menurut para ahli di Harvard Health Publishing, setelah berbaring, seharusnya tidak memerlukan waktu lama sebelum Anda mulai merasa normal kembali. Namun, jika perasaan kelemahan tidak mereda dalam beberapa menit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah mungkin ada masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian.
Ada juga kebiasaan gaya hidup yang dapat diadopsi untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan membuat buang air besar menjadi pengalaman yang kurang melelahkan. Kegiatan mengejan yang berlebihan saat buang air besar lebih mungkin terjadi jika mengalami sembelit.
Oleh karena itu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membantu mencegah sembelit. Terakhir, pastikan asupan serat Anda mencukupi untuk mendukung kesehatan usus, dengan memasukkan biji-bijian utuh yang bergizi dan sayuran ke dalam diet sehari-hari Anda.