Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air
Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, menekankan perlunya respons yang cepat dan terkoordinasi dari pemerintah dalam menangani kasus gondongan dan cacar yang belakangan ini menginfeksi banyak pelajar di Indonesia. Sebagai mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, ia mengingatkan bahwa peningkatan dua penyakit yang terjadi secara bersamaan harus diwaspadai.
"Perlu dijawab pertanyaan, kenapa kok di waktu yang kurang lebih sama maka bisa ada dua penyakit menular yang sama-sama meningkat, padahal ke dua penyakit ini penyebabnya berbeda dan yang diserang juga alat tubuh yang berbeda pula," tutur Tjandra dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
-
Bagaimana uap air hangat bisa meredakan sakit tenggorokan? Untuk memberikan kelembapan yang dibutuhkan tenggorokan dan meredakan rasa sakitnya, Anda bisa mencoba terapi uap. Terapi ini adalah metode sederhana yang dapat membantu meringankan gejala sakit tenggorokan dengan efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan asupan air agar kesehatan sendi terjaga? Tulang rawan sendi sebagian besar terdiri dari air. Asupan air yang cukup membantu membuat cairan sinovial di persendian. Cairan seperti gel ini melindungi tulang dari keausan. Secara umum, Anda tak perlu memaksakan diri dan harus minum saat merasa haus.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar air? Cara Mencegah Cacar Air (Varicella)Vaksinasi: Vaksin varicella adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar air. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak, namun juga direkomendasikan untuk orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air atau tidak pernah divaksin.Hindari Kontak dengan Penderita: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air sampai semua lepuh mereka mengering dan menjadi keropeng. Orang dengan cacar air menular dari 1-2 hari sebelum ruam muncul hingga semua lepuh mengering.Menerapkan Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan segera cuci tangan setelahnya untuk mencegah penyebaran virus melalui udara.Jaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan: Sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti membersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh, dapat membantu mengurangi risiko penularan.
-
Bagaimana eceng gondok dapat mengganggu aliran air? Pertumbuhannya yang cepat dan luas dapat menyebabkan sumbatan pada saluran irigasi, kanal, dan aliran air.
-
Apa manfaat air pare untuk kesehatan? Manfaat air pare bisa bantu turunkan kadar gula darah hingga cegah kanker. Manfat air pare ternyata cukup banyak untuk kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa kemungkinan meningkatnya kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan pola penyakit atau peningkatan sensitivitas surveilans yang menyebabkan lebih banyak laporan kasus. Oleh karena itu, Tjandra merekomendasikan agar otoritas kesehatan segera melakukan penyelidikan epidemiologis yang menyeluruh untuk memahami situasi yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Langkah-langkah Strategis Penanganan Gondongan dan Cacar Air
adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Untuk mengatasi lonjakan kasus ini, Tjandra mengusulkan empat langkah yang harus segera diambil:
1. Penyelidikan Epidemiologis Mendalam: Langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan penyelidikan epidemiologis (PE) yang mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari peningkatan kasus dan mengidentifikasi pola penularan yang mungkin terjadi.
2. Analisis Perubahan Pola Penyakit: "Apakah peningkatan ini disebabkan oleh perubahan pola penyakit di Indonesia atau karena adanya peningkatan sensitivitas surveilans?" Tjandra menegaskan pentingnya mendapatkan jawaban yang jelas dari analisis ini untuk merumuskan respons yang tepat.
3. Penyampaian Informasi kepada Publik: Tjandra mengingatkan bahwa pemerintah harus memberikan informasi yang akurat dan transparan mengenai perkembangan ini, sehingga masyarakat tetap waspada tanpa merasa panik. Informasi yang jelas akan membantu masyarakat dalam mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
- Hati-hati Peningkatan Kasus Cacar Air, Ini Saran Ahli untuk Lindungi Keluarga Anda
- Cara Agar Tak Tertular Cacar Air dan Gondongan Menurut Dokter, Segera Terapkan pada Anak
- Kasus Cacar Air dan Gondongan Meningkat, Kemenkes Minta Pelajar yang Terjangkit Isolasi Mandiri
- PP Kesehatan Atur Penyediaan Kondom Buat Pelajar, Disdik Jakarta Bakal Sosialisasikan Dulu ke Siswa
4. Perawatan Optimal untuk Anak yang Sakit: Anak-anak yang terinfeksi gondongan atau cacar air perlu segera mendapatkan perawatan medis yang optimal agar dapat pulih dengan baik dan meminimalkan risiko penularan.
5 Fakta PentingTentang Gondongan dan Cacar Air
Meskipun gondongan dan cacar air adalah penyakit menular yang memerlukan perhatian serius, kedua penyakit ini umumnya tergolong ringan dan jarang berkembang menjadi kondisi yang parah. Tjandra mengungkapkan lima fakta penting yang sebaiknya dipahami:
1. Penyakit Utama pada Anak-anak: Gondongan dan cacar air sering kali menyerang anak-anak, dengan gejala utama seperti demam serta ketidaknyamanan.
2. Tingkat Penularan yang Tinggi: Kedua penyakit ini mudah menular melalui droplet atau kontak langsung, sehingga dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat seperti sekolah.
3. Sifat Penyakit yang Umumnya Ringan: Meskipun bersifat menular, kedua penyakit ini biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu beberapa hari hingga minggu.
4. Tersedianya Vaksinasi: Vaksin untuk gondongan dan cacar air tersedia di Indonesia, meskipun belum menjadi bagian dari program imunisasi nasional. Orang tua dapat memperoleh vaksin ini di berbagai fasilitas kesehatan.
5. Pentingnya Pengawasan di Sekolah: Sekolah diharapkan berperan aktif dalam memantau kesehatan siswa guna mencegah kemungkinan penyebaran yang lebih luas.
Peran pemerintah, orang tua, dan sekolah sangat penting dalam upaya pencegahan
Untuk mencegah penyebaran penyakit, Prof. Tjandra menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan pihak sekolah sangatlah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Pemerintah: Harus memastikan bahwa kondisi kesehatan terjaga dengan baik dan segera mengambil langkah-langkah preventif melalui program-program kesehatan serta menyiapkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Orangtua: Perlu memperhatikan tanda-tanda gejala pada anak, seperti demam, pembengkakan di wajah (untuk gondongan), atau kemunculan ruam (untuk cacar air), dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika gejala tersebut muncul.
Pihak Sekolah: Guru dan staf di sekolah diharapkan untuk tetap waspada terhadap gejala yang mungkin muncul pada siswa. Jika terdapat beberapa siswa yang menunjukkan gejala, mereka harus segera melapor dan berkoordinasi dengan Puskesmas atau petugas kesehatan terdekat untuk mencegah penularan lebih lanjut. Tjandra berharap agar kasus gondongan dan cacar air dapat ditangani dengan baik melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan fasilitas kesehatan. "Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini," tuturnya.