Jangan pernah menggunakan mesin pencuci piring
Pemakaian mesin pencuci piring bikin anak alergi? Ini alasannya
Penggunaan mesin pencuci piring memang menjadi hal yang lumrah di negara barat. Meskipun begitu di Indonesia sendiri keberadaan mesin pencuci piring mulai menggantikan cara mencuci piring konvensional. Anda pun mulai berpikiran untuk melakukan hal yang sama.
Sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk nampaknya membuat Anda harus berpikir dua kali untuk menggunakan mesin pencuci piring. Sebab penelitian yang dilakukan di Swedia menyebutkan bahwa penggunaan mesin pencuci piring bisa meningkatkan risiko alergi khususnya pada anak-anak.
"Keberadaan mesin pencuci piring memang sangat membantu para ibu rumah tangga. Namun Anda tidak menyadari akan bahaya yang tersimpan di baliknya yang terjadi karena proses pembersihan yang tidak sempurna. Akibatnya bakteri akan tertinggal di alat makan Anda dan risiko untuk terkena alergi karena paparan bakteri semakin besar," tulis penelitian dari University of Gothenburg ini. "Terutama ketika makanan yang Anda konsumsi adalah makanan berfermentasi yang mengandung lebih banyak bakteri."
"Paparan bakteri dan mikroba yang berlebihan di dalam tubuh mampu menurunkan sistem kekebalan yang membuat tubuh Anda menjadi rapuh. Tak hanya terjadi peningkatkan risiko alergi, namun terjadi peningkatan risiko penyakit lainnya yang lebih besar."
Baca juga:
Jarang berjemur? Hati-hati dengan serangan diabetes!
Mari kenali 5 fakta tersembunyi dari penyakit jantung
Cabai rawit, si kecil penghalau serangan jantung
Merokok shisha bisa bikin kanker?
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.