Kamu takut sendirian? Bisa jadi kamu idap gangguan mental ini
Gangguan mental ini adalah EDD atau emotional dependency disorder
Jika ada seorang autis yang memiliki ‘dunia’ sendiri dan tidak begitu peduli dengan lingkungan sekitar serta tidak terlalu bergantung kepada orang lain karena merasa hidupnya sendiri dan dunia ciptaannya sudah lebih dari cukup, maka ada juga kebalikannya yang dikenal dengan nama emotional dependency disorder (EDD).
Tentunya tidak banyak orang yang mengetahui akan istilah satu ini, bukan? Jenis gangguan kejiwaan satu ini merupakan kelainan mental yang selalu ingin melibatkan orang lain untuk mendapatkan perhatian. Dikarenakan hal ini, maka seseorang yang mengidap EDD tidak dapat mandiri dan melakukan segala hal sendirian.
Sampai sekarang ini, beberapa para pakar kejiwaan dan psikolog masih belum menentukan jenis khusus dari EDD ini dan lebih mengkategorikan dalam unknown disorder. EDD ini dapat dikatakan cukup merepotkan karena ketidakmampuan untuk mandiri dan selalu bergantung kepada orang lain, termasuk ketakutan akan kesendirian menjadikan pengidapnya menjadi tidak dapat melakukan aktivitas normal jika tanpa dibantu atau terhubung dengan pihak lain.
Untuk mengetahui seperti apa karakteristik yang dimiliki oleh seorang pengidap EDD, berikut ini adalah beberapa daftarnya:
- Tidak tegas
- Selalu bergantung dengan orang lain
- Takut sendirian
- Egois
- Mudah merasa depresi
- Sering mengalami mood-swing
- Sering tiba-tiba mengalami kecemasan
- Tidak mampu beradaptasi secara cepat di lingkungan baru
Pada umumnya EDD akan diderita oleh wanita daripada pria dan dimulai tanpa tanda-tanda khusus di awal. Menurut para pakar, rata-rata penyebab utama dari EDD ini adalah pada waktu kecil, orang tua seseorang tidak memberikan kepercayaan kepada orang yang bersangkutan dan selalu mendikte apapun yang harus dilakukan.
Tidak hanya itu, ketika harus mengambil keputusan akan sesuatu, orang tua lebih banyak menolaknya dan memberikan keputusan yang menurut mereka layak daripada mendengarkan keinginan orang yang bersangkutan. Dikarenakan hal inilah, orang tersebut akan kehilangan rasa percaya diri dan rasa untuk mandiri dalam dirinya.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Kenapa mencari gejala masalah kesehatan mental bisa berbahaya? Mencari gejala masalah kesehatan mental sesuai dengan kondisi Anda bisa berujung bahaya. Pada saat ini, banyak orang yang mulai terbuka terhadap masalah mental yang mereka alami. Sayangnya, keterbukaan ini kerap tidak disertai dengan pengetahuan dan diagnosis yang tepat. Singkatnya, banyak orang saat ini melakukan self diagnose terhadap kondisi mental mereka sendiri.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik? Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit mental dapat mempercepat penuaan biologis, bermanifestasi sebagai peningkatan tingkat penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait usia lainnya.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
Baca juga:
Benarkah bayi selalu meniru gerakan orang dewasa?
6 Fakta menegangkan seputar 'psikopat'
Ini alasan utama kenapa orang tua tak boleh memukul anak mereka
8 Tanda sederhana ini tunjukkan tubuhmu sedang stres akut