Kebiasaan Menatap Layar dalam Waktu Lama Bisa Sebabkan Mata Kering pada Anak
Kebiasaan menggunakan gawai bisa memicu terjadinya masalah mata kering pada anak.
Dalam era digital yang semakin maju, anak-anak seringkali menghabiskan waktu mereka menatap layar gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop. Kegiatan ini, meskipun sering dianggap sebagai hiburan yang menyenangkan, ternyata memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mata anak. Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Niluh Archi, mengatakan bahwa terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan mata kering pada anak.
Dalam gelar wicara untuk memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering yang diikuti via daring dari Jakarta, Selasa, dokter mata lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa frekuensi dan kelengkapan berkedip berkurang saat mata fokus menatap layar.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata agar tetap terjaga? Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan mata.
-
Apa khasiat semangka untuk kesehatan mata? Buah semangka memiliki senyawa fitokimia, seperti likopen, yang memiliki kemampuan untuk menghambat degenerasi pada makula mata. Likopen dikenal sebagai senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dalam mencegah berbagai gangguan peradangan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa saja penyebab kantung mata? Penyebab kantung mata sendiri dapat bervariasi dari faktor genetik hingga gaya hidup yang tidak sehat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata agar terhindar dari gangguan penglihatan? Menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mencegah berbagai masalah penglihatan dan memastikan mata Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang disarankan untuk menjaga kesehatan mata: Pemeriksaan Mata Rutin: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi masalah penglihatan atau kondisi mata lainnya sejak dini. Nutrisi yang Baik: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C, E, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3. Nutrisi ini penting untuk kesehatan mata dan dapat membantu mencegah degenerasi makula dan katarak. Istirahatkan Mata: Istirahatkan mata Anda secara berkala, terutama saat bekerja di depan komputer atau menggunakan gadget. Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik. Hindari Rokok: Merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, katarak, dan masalah mata lainnya. Berhenti merokok dapat membantu melindungi mata Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh asap rokok. Perlindungan dari Sinar UV: Gunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari sinar UV yang berbahaya untuk mencegah katarak dan kerusakan mata lainnya. Pengaturan Penerangan yang Tepat: Pastikan Anda memiliki penerangan yang cukup saat membaca atau melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus mata. Hindari cahaya yang terlalu terang atau silau yang dapat menyebabkan ketegangan pada mata. Hindari Penggunaan Gadget yang Berlebihan: Batasi waktu Anda menatap layar gadget untuk mencegah mata lelah dan sindrom penglihatan komputer. Kacamata Pelindung: Jika Anda sering menggunakan komputer, pertimbangkan untuk menggunakan kacamata anti-reflektif atau filter layar untuk mengurangi silau dan ketegangan mata. Kelembapan Udara: Jika Anda tinggal di lingkungan yang kering, gunakan pelembap udara untuk mencegah mata kering. Olahraga Mata: Lakukan latihan mata secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah ke mata dan mengurangi ketegangan. Cukup Tidur: Tidur yang cukup penting untuk kesehatan mata. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam untuk memberi waktu mata Anda beristirahat dan pulih. Konsumsi Air yang Cukup: Dehidrasi dapat mempengaruhi produksi air mata. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga mata Anda tetap lembap. Jaga Kebersihan: Selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata Anda dan jaga kebersihan lensa kontak atau kacamata Anda untuk mencegah infeksi.
"Kondisi ini dapat meningkatkan kekeringan permukaan mata, yang seiring waktu berpotensi memulai siklus mata kering" kata dokter Niluh Archi, yang akrab disapa Manda dilansir dari Antara.
Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.
Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.
Meskipun tidak ada perbedaan mata kering berdasarkan usia, tetapi proses anamnesis pada pasien anak lebih sulit ketimbang pasien dewasa. Anak seringkali belum bisa mendeskripsikan keluhan yang dirasakan secara verbal. Ini yang menjadi tantangan.
"Di sini kepekaan orang tua sangatlah krusial. Orang tua harus tanggap dan kritis jika mendapati anak mulai menunjukkan gejala-gejala mata kering, termasuk segera memeriksakan ke dokter mata," katanya.
Ia menyarankan para orang tua tegas memberlakukan batasan waktu layar pada anak, memastikan anak disiplin mengikuti batasan yang ditetapkan agar terhindar dari risiko mata kering. Baca juga: Terapkan metode 20-20-20 untuk cegah mata kering. Baca juga: Mata kering tak tertangani bisa merusak permukaan mata.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orang tua melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam dengan beberapa catatan. Anak usia satu sampai dua tahun menurut IDAI sebaiknya hanya boleh menatap layar gawai saat berkomunikasi melalui panggilan video.
IDAI merekomendasikan penerapan batasan waktu layar maksimal satu jam per hari bagi anak usia tiga sampai enam tahun, maksimal 90 menit per hari untuk anak usia enam sampai 12 tahun, dan tidak lebih dari dua jam per hari bagi anak usia 12 sampai 18 tahun.