Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak. Penting untuk mengenali gejalanya.
-
Kenapa kanker bisa menyerang anak-anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak.
-
Kenapa kanker otak sering menyerang anak-anak? Salah satu jenis kanker yang sering menyerang anak-anak adalah kanker otak. Diperkirakan sekitar 25 persen kasus penyakit kanker pada anak merupakan anak. Tanda-tanda kanker otak pada anak bisa berbeda-beda, tergantung ukuran, letak, dan tingkat perkembangan sel kanker atau stadium kanker.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Kanker apa yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kanker pada anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian khusus. Ahli hematologi dan onkologi anak, Dr. dr. Murti Andriastuti, Sp.A(K), dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), menyoroti pentingnya mengenali gejala kanker pada anak agar penyakit ini dapat dideteksi dan ditangani secara dini.
"Meski angka kejadian kanker anak hanya lima persen dari angka kejadian keseluruhan, tetapi sel kanker ini cepat menyebar sehingga harus segera diatasi," katanya dilansir dari Antara.
Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor). Kanker darah seperti leukemia atau limfoma terjadi akibat gangguan dalam pembentukan sel darah di sumsum tulang. Leukemia adalah kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang, sementara limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening.
Anak yang menderita kanker darah dapat menunjukkan gejala seperti demam, infeksi, pendarahan, nyeri tulang, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Namun, gejala ini tidak spesifik dan sulit dikenali. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan apakah gejala tersebut berkaitan dengan kanker darah atau tidak.
"Gejalanya tidak spesifik dan agak sulit dikenali. Oleh karena itu harus diperiksa laboratorium lebih lanjut sesegera mungkin apakah benar gejala kanker," kata konsultan pediatrik hematologi onkologi anak tersebut.
Selain kanker darah, tumor padat juga merupakan jenis kanker yang dapat terjadi pada anak. Tumor padat ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti otak, mata, kepala dan leher, ginjal, tulang, dan hati.
Gejala tumor padat umumnya ditandai dengan adanya benjolan di area organ tubuh yang terkena kanker. Benjolan ini cenderung cepat membesar dan disertai dengan penurunan berat badan karena menurunnya nafsu makan.
Selain itu, gejala lainnya termasuk perut yang membesar, mata menonjol, dan pembengkakan di leher atau tulang.
Murti menekankan pentingnya untuk segera menghubungi dokter jika ditemukan gejala-gejala tersebut pada anak, terutama jika anak terlihat pucat dan tidak aktif.
Keterlambatan dalam penanganan dapat memperlambat proses pengobatan dan memperburuk kondisi kesehatan anak. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangatlah penting dalam kasus kanker pada anak.
"Jika ditemukan gejala tersebut, apalagi kalau anak terlihat pucat dan tidak aktif, itu sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau terlambat itu harus pengobatan klinis dahulu, dan itu memperlambat penanganan kanker," tandasnya.