Kenapa Anak Hiperaktif Terlambat Bicara? Ini Kata Psikolog
Speech Delay merupakan alah satu tanda anak menglami ADHD. Perlu perhatian dari orangtua untuk mengetahui kondisi anak terlebih jika anak mulai terlambat bicara
Kenapa Anak Hiperaktif Terlambat Bicara? Ini Kata Psikolog
Anak hiperaktif terlambat bicara adalah kondisi yang sering ditemui dan menjadi perhatian orang tua. Namun, sebelum membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan anak hiperaktif.
Anak-anak dengan ADHD cenderung memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, yang bisa berdampak negatif pada prestasi mereka di sekolah.
Anak hiperaktif biasanya mengidap ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang merupakan gangguan mental yang memengaruhi perilaku anak.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah ada penyebab khusus mengapa anak hiperaktif terlambat bicara? Menurut Jane Cindy Linardi, seorang Psikolog dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, tidak ada penyebab khusus yang bisa dikaitkan dengan kondisi ini.
-
Mengapa ADHD bisa memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi? Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
-
Apa pengertian dari ADHD? ADHD Adalah gangguan perkembangan neurobiologis. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang umumnya muncul pada masa kanak-kanak dan bisa berlanjut hingga masa dewasa.
-
Bagaimana ciri-ciri ADHD pada bayi? Temperamen bayi yang lebih sulit diatur atau ditenangkan serta kemampuan bicara yang lebih lambat terutama antara usia 9 hingga 18 bulan Bayi mungkin menunjukkan tanda keterlambatan motorik antara usia 9 hingga 18 bulan
-
Apa itu ADHD? Dilansir dari Healthline, ADHD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat hiperaktif dan perilaku impulsif yang tidak biasa.
-
Kenapa anak bisa mengalami ADHD? ADHD biasanya tidak disebabkan oleh hanya satu penyebab saja. Terkumpulnya beragam faktor bisa jadi penyebab anak mengalami ADHD.
-
Apa sebenarnya Hiperaktif ADHD itu? Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan istilah medis yang digunakan untuk gangguan mental berupa perilaku hiperaktif atau impulsif.
Terlambat bicara pada anak bukanlah suatu diagnosa, melainkan merupakan tanda awal yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab keterlambatan bicara pada anak, seperti kurangnya stimulasi dari orang tua atau masalah kesehatan lainnya.
Jane Cindy Linardi juga menjelaskan bahwa keterlambatan bicara bisa terkait dengan kondisi gangguan seperti ADHD atau bahkan autisme. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa keterlambatan bicara bukanlah masalah yang sepele dan perlu segera diperiksa lebih lanjut.
Diagnosis ADHD biasanya dilakukan melalui wawancara dengan orang tua dan observasi perilaku anak. Terdapat beberapa gejala yang harus dipenuhi oleh seorang anak sebelum dapat didiagnosis mengalami ADHD.
Sementara itu, ADHD merupakan gangguan bawaan yang sudah ada sejak anak dilahirkan, disebabkan oleh gangguan pada perkembangan saraf.
Tidak semua anak hiperaktif akan mengalami terlambat bicara, namun ada beberapa patokan yang bisa membantu orang tua untuk mengenali apakah anak mereka mengalami keterlambatan bicara. Misalnya, jika pada usia 6 bulan anak belum menengok saat dipanggil, hal ini sebaiknya diperhatikan.
Apakah Semua Anak Hiperaktif Akan Mengalami Terlambat Bicara?
Begitu juga jika pada usia 12 hingga 14 bulan belum ada kata pertama yang diucapkan oleh anak, ini juga perlu menjadi perhatian.
Pada usia 2 tahun hingga 2 setengah tahun, anak seharusnya sudah bisa mengucapkan kalimat sederhana yang terdiri dari 2 kata. Jika hal ini belum tercapai, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis bicara untuk melakukan program terapi yang sesuai.
Untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak dengan kondisi hiperaktif, diperlukan terapi bicara yang sesuai.
Namun, terapi ini tidak cukup untuk anak dengan ADHD. Terapi lain seperti terapi sensori integrasi bisa membantu menurunkan tingkat hiperaktivitas anak dan meningkatkan fokus mereka.
Anak dengan ADHD mungkin terlihat seperti anak-anak pada umumnya dalam banyak aspek. Namun, ada beberapa ciri khas yang membedakan mereka.
Anak ADHD cenderung mudah terdistraksi oleh stimulus di sekitarnya, baik itu suara teman yang berbicara atau objek-objek visual seperti buku dan pensil.
Mereka juga memiliki ketahanan yang pendek dalam mempertahankan perhatian, sehingga sulit untuk berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Anak ADHD juga cenderung kurang menyukai tugas-tugas yang memerlukan perhatian mental yang lebih lama, seperti membaca.
Selain itu, anak ADHD seringkali bergerak atau melakukan fidgeting, yaitu gerakan berulang pada kaki dan tangan yang tidak bertujuan. Mereka mungkin sering berdiri dari kursi atau melakukan gerakan-gerakan kecil saat duduk.
Ciri-ciri awal anak dengan ADHD seringkali termasuk keterlambatan perkembangan bicara. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua anak dengan ADHD mengalami hal ini.
Gejala awal keterlambatan bicara adalah pentingnya orang tua untuk memeriksa anak mereka jika hingga usia tertentu anak masih belum mencapai perkembangan bicara yang seharusnya.
Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan di Rumah?
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak dengan ADHD atau keterlambatan bicara. Mereka dapat bekerja sama dengan terapis untuk merancang program khusus yang bisa dilakukan di rumah.
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak dengan ADHD atau keterlambatan bicara. Mereka dapat bekerja sama dengan terapis untuk merancang program khusus yang bisa dilakukan di rumah.
Program ini dapat melibatkan berbagai aktivitas yang sesuai dengan kondisi anak, seperti latihan penguasaan kosa kata, komunikasi dua arah yang intensif, dan mengurangi penggunaan gadget atau televisi pada anak.
Dalam kasus terapi sensori integrasi, program di rumah bisa mencakup aktivitas fisik seperti bermain bola, jogging, atau berenang, yang dapat membantu mengurangi tingkat hiperaktivitas anak dan meningkatkan fokus mereka.
Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, anak-anak ini memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan berhasil seperti anak-anak lainnya.