Keringkan jemuran dalam ruangan bahayakan kesehatan paru-paru
Penguapan yang terjadi dari cucian yang dikeringkan di dalam ruangan menguarkan partikel kimia dalam baju yang jika dihirup bisa menimbulkan masalah pada paru-paru. Selain itu uap dari pakaian bisa membuat seseorang menderita aspergillosis paru kronis yang merupakan jenis infeksi jamur.
Saat musim penghujan seperti saat ini, ada satu hal sederhana yang patut dikhawatirkan yaitu jemuran baju yang tidak kunjung kering. Padahal kamu membutuhkan baju tersebut untuk dipakai di acara tertentu. Atau kamu mungkin sudah tidak memiliki baju bersih lagi yang tersisa di dalam lemari.
Ketika baju tak kunjung kering, kamu tak kurang akal. Kamu pun memilih untuk mengeringkannya di dalam ruangan dengan cara diangin-anginkan. Sepintas, tak terlihat membahayakan kebiasaan ini.
Namun sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com menemukan bahwa mengeringkan jemuran di dalam ruangan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius yaitu infeksi paru-paru.
"Penguapan yang terjadi dari cucian yang dikeringkan di dalam ruangan menguarkan partikel kimia dalam baju yang jika dihirup bisa menimbulkan masalah pada paru-paru. Selain itu uap dari pakaian bisa membuat seseorang menderita aspergillosis paru kronis yang merupakan jenis infeksi jamur," terang penelitian ini.
"Tak hanya itu saja. Ketika pakaian dikeringkan dalam ruangan, tingkat kelembapan dalam ruangan akan naik hingga 30% dan ini membentuk kondisi yang ideal bagi spora jamur untuk berkembang. Kesehatan tubuh pun jadi terganggu."
Itulah bahayanya jika kamu menjemur baju di dalam ruangan. Jadi, masihkah kamu meneruskan kebiasaan ini?
Baca juga:
Awas, ini 6 benda rumah yang bisa merusak paru-paru!
7 Bahan mengerikan yang terkandung dalam sebatang rokok
Terpapar partikel ban ternyata memiliki efek seperti rokok
Ini 10 cara efektif bersihkan paru-paru dalam 2 hari
-
Mengapa paru-paru penting bagi kesehatan? Anda mungkin tidak menyadari bahwa paru-paru bekerja tanpa henti setiap hari, menarik napas sekitar 23 ribu kali. Setiap kali kita bernapas, paru-paru menyaring limbah dan mengalirkan oksigen ke dalam darah serta ke seluruh sel tubuh.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan paru-paru? Berikut adalah 10 langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru, seperti yang dikutip dari laman American Lung Association (ALA). 1. Berhenti Merokok dan Hindari Paparan Asap Rokok Menghentikan kebiasaan merokok adalah cara tercepat untuk memperbaiki kesehatan paru-paru.
-
Apa saja manfaat pare bagi kesehatan? Dilansir dari laman Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut: 1. Mengendalikan gula darah Magnesium dalam pare membantu meningkatkan kerja insulin, yang penting untuk mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Menjaga kesehatan mata Kandungan flavonoid dalam pare, seperti α-karoten dan lutein, baik untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko katarak serta glaukoma terkait diabetes. 4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti batuk, flu, atau pilek.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan paru? Untuk mencegah penyakit paru serta masalah pernapasan, menjaga kesehatan paru sangatlah penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat kesehatan paru-paru:Hindari paparan asap rokok atau berhenti merokok;Olahraga secara teratur;Konsumsi makanan bergizi;Cukupi kebutuhan cairan;Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala;Ikuti program vaksinasi, terutama untuk penyakit menular yang berhubungan dengan pernapasan;Gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara;Perbaiki kualitas udara di dalam ruangan;Latih teknik pernapasan yang baik;Rutin melakukan skrining untuk kanker paru.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.