Kesepian? Usir rasa sepi dengan 'pelukan' air hangat
Air hangat bisa menjadi pengganti teman bicara.
Anda merasa kesepian? Entah karena Anda sedang ada dalam hubungan 'long distance' atau Anda sedang putus cinta, atau memang Anda jomblo? Tenang, kesepian ternyata berteman sangat akrab dengan air hangat.
Yap, Psychology Jurnal Emotion merilis penelitian menarik tentang hubungan antara kesepian dengan air hangat. Para peneliti di Yale University menyimpulkan berendam atau berada dalam kucuran air hangat diyakini bisa menyembuhkan kesepian.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Dilansir dari laman Daily Mail, air hangat bisa menjadi pengganti teman bicara. "Kehangatan sosial yang hilang tergantikan dengan kehangatan fisik air hangat," begitu Jurnal Emotion menulis. Inilah yang membuat seseorang betah berada dalam 'pelukan' air hangat.
Riset ini diperoleh saat peneliti meminta bantuan 400 sukarelawan yang berusia 18 tahun hingga 65 tahun. Mereka mencatat kebiasaan dan perasaan seseorang mandi menggunakan air hangat atau dingin. Selanjutnya peneliti menghubungkannya dengan tingkat kesepian seseorang.
Sebelumnya, penelitian dari Jepang telah membuktikan kebiasaan berendam selama 10 menit dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung pada pria dan wanita, membantu melakukan tes olahraga dengan lebih baik, serta mengurangi rasa sakit.
Memang tak aneh jika tempat pemandian air hangat menjadi tren di seluruh dunia, baik dari sumber air panas alami maupun sumber panas buatan. Di Turki, ada tempat pemandian air hangat yang dinamakan hamam. Rusia terkenal dengan banya. Jepang dengan onsen dan sento. Whirlpool bathtub, yang diciptakan dengan kemajuan teknologi, juga memfasilitasi aktivitas berendam air hangat di rumah atau hotel.
Jadi, buat apa merasa kesepian kalau Anda masih bisa berendam air hangat dan nikmati kesendirian Anda?
(mdk/idc)