Ketahui bahaya yang mengintai di balik warna-warni pewarna makanan
Pewarna makanan berbahan dasar kimia seperti Rhodamine atau Metanil mampu membahayakan kesehatan liver dan ginjal. Terlalu lama terpapar zat ini juga meningkatkan risiko kanker. Jadi, pilihlah pewarna makanan berbahan dasar alami saja seperti wortel, bayam, atau sawi.
Untuk menarik perhatian konsumen akan makanan yang mereka jual, tak jarang para produsen menambahkan pewarna makanan agar makanan terlihat menarik.
Nah, penambahan pewarna makanan ini tak akan menjadi masalah untuk kesehatan jika tidak ada kandungan bahan kimia di dalamnya. Namun jika pewarna makanan tersebut berwujud seperti Tartrazine atau Rhodamine, maka ada bahaya kesehatan yang terkandung di dalamnya seperti penjelasan berikut ini.
Auramine
Auramine berfungsi untuk memberikan warna kuning pada makanan. Pewarna ini bisa mempengaruhi kesehatan ginjal dan liver.
Metanil
Metanil juga berfungsi agar makanan yang berwarna kuning lebih menarik. Namun, terlalu sering terpapar zat ini bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan ginjal, liver, dan organ reproduksi perempuan. Gejala umum jika kamu keracunan zat ini adalah pusing dan disertai dengan mual.
Lead chromate
Lead chromate membuat makanan jadi berwarna kuning cerah seperti warna kunyit. Namun zat ini sangat berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan anemia, sakit perut, hipertensi, masalah neurologis, dan komplikasi janin.
Rhodamine
Rhodamine membuat makanan berwarna merah muda. Namun rhodamine bisa membahayakan kesehatan karena memecah sel darah, merusak ginjal dan liver, menghambat pertumbuhan, hingga menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Sudan dyes
Pewarna sudan akan membuat makanan berwarna merah. Zat ini tidak hanya sangat beracun dan menyebabkan sakit liver atau ginjal, namun juga bersifat karsinogenik.
Pewarna biru dan hijau
Terlalu banyak terpapar makanan dengan pewarna biru dan hijau dapat menyebabkan kanker serta mempengaruhi perkembangan sel saraf.
Pewarna makanan yang bersifat kimia memang bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu buatlah sendiri makananmu sehingga kamu bisa meminimalkan gangguan kesehatan yang berpotensi bisa menjangkiti tubuhmu karena pewarna makanan.
Baca juga:
Jangan pernah mengonsumsi 8 makanan ini saat perut kosong
Dear ladies, hindari 5 makanan ini demi kesehatan tubuh
5 Efek mengerikan terlalu sering mengunyah es batu
Ini dia rahasia tentang frozen food yang selama ini disembunyikan
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.