Ketahui Perbedaan Foremilk dan Hindmilk, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekaligus lulusan Universitas Airlangga, Meta Hanindita mengatakan, salah satu fakta yang sering terlewatkan para ibu menyusui mengenai foremilk dan hindmilk atau sering disebut ASI encer dan kental.
Selama ini, telah diketahui bahwa terdapat dua jenis ASI yang bisa dihasilkan. Mengetahui perbedaan antara keduanya bisa sangat penting bagi ibu menyusui.
Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekaligus lulusan Universitas Airlangga, Meta Hanindita mengatakan, salah satu fakta yang sering terlewatkan para ibu menyusui mengenai foremilk dan hindmilk atau sering disebut ASI encer dan kental. Mana antara keduanya yang lebih penting untuk bayi?
-
Apa saja manfaat air tebu bagi ibu hamil? Ada banyak manfaat minum air tebu bagi ibu hamil. Air tebu adalah minuman alami yang terbuat dari perasan tebu segar. Berikut beberapa manfaat minum air tebu untuk ibu hamil:
-
Mengapa konsumsi air kelapa berlebihan berbahaya bagi ibu hamil? Janganlah mengonsumsi air kelapa secara berlebihan. Mengonsumsi air kelapa terlalu banyak bisa menyebabkan kelebihan potasium atau kalium.Ini akan berakibat pada kesehatan janin serta sang ibu.
-
Kenapa air tebu baik untuk ibu hamil? Air tebu mengandung banyak nutrisi dan mineral seperti vitamin A, C, B1, B2, B3, B5, dan B6 yang baik untuk calon bayi.
-
Bagaimana pengaruh suhu air pada kesehatan pernapasan? "Jangan terlalu dingin, ditakutkan malah memicu infeksi saluran napas akut," katanya. Muzal juga mengingatkan bahwa air panas juga sebaiknya dihindari. Konsumsi air panas di tengah cuaca yang terik dapat membuat suhu tubuh sulit turun, sehingga Anda akan tetap merasa kepanasan.
-
Apa manfaat air kelapa untuk ibu hamil? Dokter kandungan Nirwan Darmawan mengatakan berdasarkan journal of food and science and technologi disebutkan manfaat air kelapa, diantaranya;
-
Bagaimana cara ibu hamil yang berpuasa mendapatkan nutrisi yang cukup? Selama bulan puasa, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oat, dan kentang saat sahur. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk mengonsumsi protein nabati, protein hewani, lemak sehat, serta serat dari sayur dan buah-buahan, serta memastikan asupan air putih yang cukup.
"Banyak orang saat ini berpikir ASI yang encer dibuang saja, ASI yang kental justru bagus. Padahal ASI selalu terdiri dari dua bagian yang pertama keluar namanya foremilk, bentuknya lebih encer karena banyak mengandung laktosa yang sangat penting untuk kebutuhan otak anak," kata dia dalam peluncuran dan bincang buku "Mommyclopedia 456 ASI dan Menyusui" secara daring, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Setelah foremilk keluar, akan disusul keluarnya hindmilk yakni bagian ASI yang tinggi lemak. Bagian ASI ini juga sangat penting untuk perkembangan bayi sehingga jangan dibuang. Ini artinya, baik foremilk maupun hindmilk sama pentingnya untuk bayi.
Kemudian, mengenai kuantitas kedua bagian ASI ini, Meta mengatakan ini bisa sangat subjektif. Dia menekankan pentingnya pemanfaatan data yang memerlukan konsultasi dengan dokter.
"Banyak foremilknya terlalu sedikit hindmilknya itu sangat subjektif. Makanya objektifnya data. Kalau berat badannya naiknya baik saya rasa enggak perlu ada kekhawatiran," kata dia.
Pentingnya Produksi ASI yang Lancar
Meta mengatakan, agar produksi ASI lancar ingatlah prinsip supply and demand. Jadi, semakin sering ASI dikeluarkan, diperah maka akan semakin sering pula ASI diproduksi.
Tetapi ada beberapa hal misalnya stres yang bisa menghambat kelancaran aliran ASI. Oleh karena itu, para ibu menyusui sebaiknya mengendalikan stres mereka.
Perhatikan pola makan seimbang artinya harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral melalui makanan sehari-hari yang bervariasi. Terkait kalori, memang kebutuhan ibu menyusui lebih tinggi ketimbang perempuan yang tidak menyusui.
Bayi biasanya membutuhkan 450-500 kalori dan ini bisa dicukupi dari satu porsi makanan sehat. Artinya bila ibu setiap hari makan tiga kali maka bisa menambah satu makan menjadi empat bukannya malah enam.
Menjaga kondisi ibu tetap prima untuk menyusui merupakan hal yang penting bagi produksi ASI. Produksi yang lancar bisa berdampak sangat besar bagi perkembangan bayi.
(mdk/RWP)