Main drum bisa sembuhkan tuli?
Inilah harapan baru bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran
Selama ini banyak penelitian kesehatan yang menyebutkan bahwa mendengarkan musik yang terlalu keras yang termasuk dengan distorsi tinggi atau ketukan drum yang memekakan telinga bisa mengganggu pendengaran Anda. Bahkan tak jarang banyak penelitian yang menemukan bahwa aktivitas ini bisa membuat Anda berisiko tinggi untuk tuli. Oleh sebab itu banyak orang yang cenderung untuk menghindarkan diri dari suasana ramai dan bising.
Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat berkata lain. Penelitian yang dipimpin oleh Nina Kraus, seorang profesor neurobiologi, fisiologi dan THT ini menemukan bahwa memainkan dan mendengarkan bunyi dari alat musik menghentak seperti drum mampu mendeteksi suara dengan baik, mengolahnya, serta mengingat apa yang mereka dengar.
"Susunan saraf di otak orang yang bermain musik akan lebih jelas dan lebih tepat dalam merespon suara yang didengar. Dengan bermain musik pula maka mereka akan mengembangkan kemampuan mendengar dan berkomunikasi," terangnya. "Sehingga secara perlahan, gangguan pendengaran ini akan menghilang."
"Belajar memainkan alat musik adalah cara berkomunikasi yang baik. Alunan musik akan membuat seseorang belajar untuk berimajinasi. Sementara lirik yang digunakan mampu mengembangkan kemampuan berinteraksi," pungkasnya.
Profesor Kraus sendiri melakukan penelitian ini dengan memantau aktivitas saraf di otak dalam menanggapi suara dengan menggunakan elektroda pada kulit kepala.
Baca juga:
Berhati-hatilah saat meregangkan badan
Jangan pakai piyama lebih dari 3 kali!
Banyak makan steak bisa bikin kanker?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,