Makan terlalu cepat sebabkan kegemukan dan sakit jantung, alasannya?
Makan yang terlalu cepat bisa meningkatkan fluktuasi glukosa dalam tubuh yang akan mengakibatkan kegemukan dan penyakit jantung.
Makan menjadi salah satu kegiatan vital yang memberikan pengaruh besar untuk kesehatan tubuh. Ketika kamu memenuhi diri dengan makanan sehat, maka tubuh pun mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Namun jika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman tak sehat, tumpukan lemak, racun, minyak, serta zat pengawet bisa merusak kesehatanmu secara perlahan.
Selain pilihan menu makanan atau minuman, pola makan juga mempengaruhi kesehatan. Makan tidak teratur termasuk makan terlalu cepat juga akan membahayakan tubuh. Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, makan terlalu cepat bahkan bisa bahayakan jantung serta sebabkan kegemukan.
Apa yang jadi sebabnya?
"Makan dengan durasi yang terlalu cepat bisa meningkatkan fluktuasi glukosa dalam tubuh sehingga menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri terkait erat dengan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan bahkan obesitas," ungkap penelitian ini.
Mungkin selama ini kamu tidak menyadari bahwa makan terlalu cepat entah karena terburu waktu atau kesibukan bisa menyebabkan penyakit. Nah, agar kamu terhindar dari bahaya demikian, nikmati makanan atau minuman yang kamu konsumsi secara perlahan. Dengan makan secara perlahan dan sadar, kamu pun bisa mengukur banyaknya makanan yang masuk ke dalam perutmu.
Baca juga:
Efek buruk pada tubuh saat kamu kebanyakan makan serat
Lakukan ini jika kamu belum BAB selama 3 hari
Wajib tahu! 8 Makanan terbaik untuk atasi konstipasi
5 Kebiasaan sehari-hari yang bikin kamu kentut terus
Jangan suka telat makan agar tak mengalami 7 hal ini
-
Bagaimana peneliti ingin mengukur variabel pola makan sehat dalam penelitian kuantitatif tentang IMT remaja? Variabel Utama:- Variabel Independen: Pola makan sehat (dengan mengukur konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi).
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana contoh penelitian kuantitatif tentang pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja dilakukan? Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja di lingkungan sekolah menengah atas.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.