Minum Sedikit Disertai Demam Bisa Jadi Indikator Anak Mengalami DBD
"Asupan minum yang sedikit, buang air kecilnya juga sedikit. Anak juga mengalami dehidrasi, apalagi tubuh anak demam dan muntah terus. Tanda-tanda ini termasuk salah satu anak mungkin kena DBD," kata Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Salah satu indikator anak mengalami demam berdarah dengue (DBD) bisa dilihat dari asupan minum mereka. Dokter spesialis anak konsultan Mulya Rahma Karyanti mengatakan bahwa orang tua perlu waspada ketika anak hanya minum sedikit dan disertai dengan demam.
"Asupan minum yang sedikit, buang air kecilnya juga sedikit. Anak juga mengalami dehidrasi, apalagi tubuh anak demam dan muntah terus. Tanda-tanda ini termasuk salah satu anak mungkin kena DBD," kata Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
-
Apa saja tanda-tanda demam berdarah pada anak? Tanda-tanda demam berdarah pada anak biasanya ditandai dengan demam tinggi 3 hingga 14 hari. Awalnya, kondisi ini tidak menunjukkan tanda-tanda gejala sama sekali. Terutama bagi anak yang sebelumnya belum pernah menderita DBD. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda demam berdarah pada anak sama seperti gejala flu biasa. Hal ini yang kemudian cukup sulit membedakan gejala DBD dengan flu biasa. Namun, ada beberapa tanda-tanda berdarah pada anak yang sering dijumpai, antara lain: • Muncul keluhan nyeri pada otot dan pegal linu di seluruh tubuh. • Demam tinggi selama 3-14 hari setelah digigit nyamuk. • Pembengkakan pada kelenjar bening. • Anak mengeluhkan mual dan sakit kepala. • Gejala DBD pada anak yang pertama, yaitu perubahan suhu secara drastis, dari demam menjadi hipotermia. • Anak mengalami mimisan. • Gusi berdarah tanpa sebab. • Anak merasa lelah, gelisah, mudah tersinggung, dan mudah marah. • Mengalami sakit perut terasa nyeri ketika ditekan. • Muntah secara terus-menerus.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja gejala DBD pada anak? Gejala penyakit DBD atau demam berdarah dengue pada anak antara lain adalah sebagai berikut: Demam tinggi. Anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40°C selama 2-7 hari. Demam ini bisa memiliki pola pelana kuda, yaitu demam naik turun dengan fase kritis di saat suhu menurun.
-
Apa saja ciri-ciri radang usus pada anak? Radang usus pada anak dapat dideteksi melalui beberapa tanda atau gejala yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk bahwa seorang anak menderita radang usus: 1. Diare Salah satu gejala umum radang usus pada anak adalah diare persisten atau sering. Diare tersebut bisa disertai dengan kram perut dan tinja yang sering berubah warna atau konsistensinya. 2. Nyeri perut Anak yang mengalami radang usus mungkin akan sering mengeluhkan nyeri perut. Nyeri ini umumnya terjadi di sekitar perut bagian bawah atau pusar. 3. Mual dan muntah Anak yang menderita radang usus juga dapat mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi karena peradangan pada usus dapat mempengaruhi keseimbangan dalam sistem pencernaan. 4. Kehilangan nafsu makan Radang usus dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Merekamungkin akan kehilangan nafsu makan atau tidak tertarik untuk makan makanan seperti biasa. 5. Penurunan berat badan Karena anak kehilangan nafsu makan, radang usus juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Jika anak secara tiba-tiba kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, ini dapat menjadi indikasi peradangan pada usus. 6. Kelelahan dan lemah Anak yang mengalami radang usus juga cenderung merasa lelah dan lemah karena peradangan dan gangguan pada sistem pencernaan mereka. Mereka mungkin memiliki energi yang rendah dan sulit mengikuti kegiatan sehari-hari.
-
Apa yang seringkali menjadi ciri khas anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
Dehidrasi dipicu adanya serangan virus DBD. Hal ini menyebabkan pembuluh darah bocor. Kebocoran darah mengakibatkan volume cairan darah hilang. Tubuh pun akan kekurangan cairan. Itu sebabnya, orang yang terinfeksi DBD harus minum banyak.
Demam tinggi mendadak juga perlu diperhatikan. Ketika anak demam, wajah akan memerah.
"Kondisi itu khas (adanya) infeksi virus. Demam yang terjadi tidak turun selama 2 kali 24 jam. Demamnya naik turun. Anak akan mengalami penurunan nafsu," lanjut Karyanti.
Selain itu, ketika pendarahan spontan terjadi, segera berobat ke rumah sakit. Pendarahan ini bisa ditandai berupa bintik-bintik merah di kulit.
"Dalam tahap ini, anak harus menjalani pemeriksaan darah. Tanda bahaya lain DBD pada anak bisa sampai penurunan kesadaran dan trombosit. Ada juga gejala seperti sakit perut hebat mirip sakit usus buntu," ujar Karyanti.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Nyamuk Demam Berdarah Paling Rentan Serang Anak-Anak pada Hari Senin
Cara Mencegah DBD dan Mengobati Demam Berdarah
Tempat-Tempat Persembunyian Nyamuk Demam Berdarah di Rumah
5 Cara Agar Rumah Tak Dimasuki Nyamuk Demam Berdarah
Kasus DBD di Berbagai Daerah Indonesia Diprediksi Bakal Turun Pada Februari
Selain Fogging, Cara Apa yang Efektif untuk Memberantas DBD?