Penggunaan smartphone bisa mengubah bentuk otak?
Ternyata, terlalu sering menggunakan smartphone bisa bikin bentuk otak berubah!
Penggunaan ponsel serta smartphone semakin mendominasi kehidupan manusia. Bahkan Anda tidak bisa dipisahkan dari smartphone kesayangan Anda.
Namun tahukah Anda bahwa penggunaan smartphone yang terlalu berlebihan mampu mengubah dan mengganggu fungsi otak Anda? Dilansir dari dailymail.co.uk, para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering menggunakan smartphone dengan model layar sentuh mengalami perubahan ukuran dan bentuk pada bagian otaknya yang disebut dengan somatosensory cortex. Area ini adalah pengendali jempol.
"Saat Anda menggunakan smartphone dengan model layar sentuh, maka bagian otak yang berperan dalam mengendalikan sentuhan di ujung jari jempol akan bergerak dengan lebih aktif. Sehingga hal ini akan membuat bagian otak yang disebut dengan somatosensory cortex bertumbuh lebih pesat daripada bagian otak lainnya," terang Dr Arko Ghosh, peneliti dari University of Zurich di Swiss. "Tanpa Anda sadari perubahan ini mampu membawa dampak buruk bagi kesehatan seperti menyebabkan rasa sakit, kejang, dan gangguan dalam gerakan kognitif seperti dystonia."
Atas dasar itulah para peneliti pun tidak henti mengingatkan Anda agar lebih bijak dalam menggunakan ponsel. Jangan sampai kesehatan Anda terganggu karena teknologi.
Baca juga:
Lemak semakin memperbanyak jumlah sel kanker?
Hati-hati, pemakaian deodoran mampu sebabkan 5 bahaya ini
Serangan bakteri dalam perut bikin susah menolak manisnya kue
Ternyata, nyala lampu biru bikin nafsu makan hilang!
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara penggunaan smartphone dan kanker otak? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kapan penelitian tentang dampak ponsel terhadap sperma pria dipublikasikan? Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang sering terkait dengan penurunan konsentrasi sperma dan jumlah total sperma.
-
Bagaimana penelitian di Swiss meneliti pengaruh handphone pada kualitas sperma? Penelitian ini melibatkan 2.886 pria di Swiss yang berusia 18 hingga 22 tahun yang bekerja di enam pusat wajib militer selama tahun 2005 dan 2018. “Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara lengkap yang berisikan tentang gaya hidup, kondisi kesehatan, dan frekuensi penggunaan ponsel yang meliputi dimana biasanya mereka menyimpan telepon genggam tersebut,” jelas Serge Nef, Direktur The Study dan Profesor Departemen Kedokteran Genetik.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.