Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka
Bagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.
Di era digital yang semakin berkembang pesat, tantangan dalam mengasuh anak menjadi semakin kompleks, terutama bagi para orangtua yang bekerja. Di tengah kesibukan karier, orangtua seringkali terpaksa harus meninggalkan anak di rumah, yang memunculkan kekhawatiran tentang pemenuhan hak dan kebutuhan anak secara holistik.
Dilansir dari Antara, psikolog Ayoe Sutomo M., dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Jakarta, mengingatkan pentingnya bagi orangtua pekerja untuk tetap menyediakan waktu berkualitas bagi anak, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Bagaimana cara orang tua yang ketat mengontrol anak-anaknya? Orang tua yang mendidik anak dengan ketat cenderung mengawasi aktivitas anak-anak mereka dan terus menerus mengontrol kegiatan mereka.
-
Kapan peran orang tua dalam parenting menjadi sangat penting? Orang tua adalah pembimbing dan pendidik pertama bagi anak.
-
Kenapa pelukan dari orang tua penting untuk anak? Pelukan yang diberikan oleh orangtua kepada anak merupakan hal yang penting untuk membuat mereka merasa lebih dicintai. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika, M.Psi, menegaskan pentingnya orang tua sering memeluk anak mereka secara tulus. Menurutnya, pelukan dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima, serta menyalurkan kebahagiaan.
-
Bagaimana orang tua membangun kemandirian pada anak sejak dini? Orang tua bisa mulai mengajarkan anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana secara mandiri, seperti memakai sepatu, mengganti baju, dan menggunakan kamar mandi sendiri. Aktivitas ini tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak hal menjadi lebih mudah dan praktis. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, teknologi dapat menjadi pedang bermata dua, membawa dampak negatif pada tumbuh kembang anak. Ayoe menekankan bahwa orangtua pekerja perlu lebih sadar dan proaktif dalam memberikan pengasuhan yang seimbang.
"Karena kesibukannya berkarir, orang tua harus meninggalkan anaknya. Di sini penting, untuk menyisihkan waktu di tengah pekerjaan untuk berkomunikasi dengan anak dan memeriksa aktivitas anak pada hari itu," kata Ayoe.
Peran orangtua dalam perkembangan anak tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan jasmani seperti makanan dan pakaian, tetapi juga mencakup pemenuhan kebutuhan rohani, termasuk kasih sayang, perhatian, dan waktu berkualitas. Menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan pengasuhan anak bukanlah tugas yang mudah. Namun, tantangan ini harus dihadapi demi masa depan anak yang lebih baik.
Saat orangtua sibuk dengan pekerjaan, anak-anak sering kali menghabiskan waktu mereka dengan bermain gawai tanpa pengawasan yang memadai. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan sosial dan emosional mereka.
"Setiap keluarga yang kedua orang tuanya bekerja, pasti ingin menjaga keseimbangan antara mengasuh anak dan bekerja. Namun, tidak jarang orang tua merasa bersalah kepada anak karena meninggalkan mereka di bawah pengasuhan orang lain ketika bekerja," ungkap Ayoe.
Untuk mengatasi hal ini, orangtua disarankan untuk mengalokasikan waktu khusus setiap hari untuk berinteraksi dengan anak. Meskipun lelah setelah seharian bekerja, meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama anak, seperti makan malam bersama atau bermain, sangat penting.
Kegiatan sederhana ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak, tetapi juga meninggalkan kesan positif yang akan dikenang oleh anak sepanjang hidup mereka.
Selain itu, untuk mengurangi waktu anak di depan layar gawai, orangtua dapat membuat jadwal penggunaan yang bijaksana, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak. Penting untuk melibatkan anak dalam pembuatan jadwal ini agar mereka merasa dihargai dan lebih memahami alasan di balik aturan yang dibuat.
"Jika anak sudah dapat diajak berdiskusi, jangan lupa libatkan anak dalam menentukan aktivitas untuk mengisi jadwal tersebut. Dampingi anak ketika sedang menggunakan gawai (gadget) untuk memastikan konten yang dilihat sesuai dengan usia mereka,” tambah Ayoe.
Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga adalah kunci keberhasilan dalam pengasuhan anak, terutama di zaman yang serba cepat ini. Memastikan bahwa anak merasa dicintai, didukung, dan dihargai oleh orangtuanya akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan emosional.