Pentingnya Terus Berolahraga bagi Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes, terus berolahraga bisa menjadi cara yang penting untuk mempertahankan kesehatan.
Bagi penderita diabetes, terus berolahraga bisa menjadi cara yang penting untuk mempertahankan kesehatan.
-
Bagaimana olahraga teratur dapat membantu mencegah diabetes? Aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang keduanya penting untuk pencegahan diabetes.
-
Bagaimana cara terbaik untuk memulai berolahraga bagi penderita diabetes? Merencanakan rutinitas latihan yang ekstensif mungkin tampak menarik, tetapi langkah terbaik adalah memulai dengan aktivitas yang sederhana dan sudah dikenal oleh tubuh. Angie Victorio, seorang perawat berlisensi dan spesialis perawatan diabetes bersertifikat, menyarankan untuk memulai dengan latihan ringan yang dapat dilakukan dua hingga tiga kali seminggu, seperti berjalan atau yoga."Ini menghilangkan kebingungan dengan tidak tahu harus melakukan apa, sambil terbiasa berolahraga secara teratur," kata Victorio.
-
Kenapa orang malas olahraga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2? Malas berolahraga dapat membuat tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan berisiko terkena diabetes tipe 2.
-
Mengapa penting bagi penderita diabetes untuk memeriksa gula darah secara teratur saat berolahraga? "Seseorang dapat — dan seharusnya — tetap berolahraga saat mengonsumsi obat-obatan itu, tetapi harus secara rutin memeriksa gula darah mereka untuk memastikan tidak turun terlalu rendah, yang berarti menjadi hipoglikemik," kata Victorio.
-
Apa saja tips penting untuk memilih sepatu olahraga yang tepat bagi penderita diabetes? Tom Miller, seorang pelatih pribadi, menyarankan pemilihan sepatu olahraga yang tepat."Pakailah sepatu olahraga yang dalam kondisi baik dan sesuai dengan jenis kegiatan Anda. Sepatu harus pas dan memiliki cukup ruang di ujung jari," kata Miller.
-
Bagaimana aktivitas fisik rutin membantu mengurangi risiko diabetes? Aktivitas fisik rutin dapat membantu mengurangi risiko diabetes karena berolahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi berat badan. Berolahraga secara rutin dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik dan mengurangi risiko resistensi insulin.
Pentingnya Terus Berolahraga bagi Penderita Diabetes
Olahraga memiliki peran penting dalam mengelola dan memperbaiki kondisi kesehatan penderita diabetes. Menurut dr. Andhika Raspati, SpKO, seorang Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, berbagai jenis latihan fisik, termasuk latihan beban, dapat membantu meningkatkan massa otot dan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
“Dengan berolahraga itu kita bisa mengembangkan massa otot dan meningkatkan otot untuk mengambil insulinnya, atau kalau kita bisa bilang, sensitivitasnya meningkat,” kata dr. Andhika beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Diabetes disebabkan oleh kadar insulin yang menumpuk dalam darah akibat tidak bisa diterima oleh organ-organ dalam tubuh. Melalui olahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan meningkatkan kerjanya, sehingga gula dalam darah lebih mudah diserap dan tidak menumpuk. Hal ini sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Latihan Beban untuk Penderita Diabetes
Dr. Andhika menyarankan agar penderita diabetes memulai latihan beban dengan porsi yang ringan. Misalnya, mengangkat barbel seberat satu atau dua kilogram atau melakukan push up di tembok.
“Tapi bukan berarti harus angkat besi harus lifting berpuluh kilo, jadi dengan dumbbell ringan. Sebenarnya sifatnya enteng-enteng saja, karena memang orang diabetes itu kan orang yang tidak terlatih olahraga, jadi sebenarnya harus dimulai dari yang ringan dan diprogres perlahan,” jelasnya.
Contoh Kasus Latihan Beban Ringan
Sebagai contoh, dr. Andhika menceritakan pengalamannya menangani seorang pasien berusia 85 tahun. Alih-alih membawa pasien ke gym yang berisiko, mereka memilih untuk melakukan latihan kardio dengan menggunakan botol air mineral sebanyak 10-12 kali. Latihan ini bertujuan untuk pembentukan otot dan disesuaikan dengan kondisi pasien.
“Jadi konsep latihan dia harus progressive overload, kalau bulan ini bisa dua kilo, bulan depan sudah enggak boleh lagi harus 3-4 kilo,” tambahnya.
Opsi Olahraga Ringan Lain
Selain latihan beban, dr. Andhika juga merekomendasikan olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes, seperti jalan santai, berenang, dan bersepeda. Fokus latihan sebaiknya dimulai dari otot-otot besar seperti otot kaki, bokong, dan punggung yang banyak menyerap gula.
Kemungkinan Lepas Obat dengan Olahraga Rutin
Mengenai kemungkinan pasien diabetes bisa lepas obat setelah rutin berolahraga, dr. Andhika menyatakan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada disiplin pasien dalam menjalani gaya hidup sehat, baik dalam berolahraga maupun dalam menjaga asupan makanan sehari-hari.
“Kadang-kadang tidak semua orang bisa sedisiplin itu. Jadi apakah bisa lepas obat jawabannya ya mungkin, tapi tadi, paling tidak kita bisa bilang kalau orangnya itu dia lepas atau tidak, dosisnya bisa berkurang. Kalau tadi harus minum bertablet-tablet, ini satu atau dua saja jadi cukup karena olahraga tadi,” ujarnya.