Penyakit Bukan Datang dari Daging Namun dari Cara Pengolahannya
"Produk pangan asal hewani tidak bisa menjadi pemicunya, namun proses masaknya bisa jadi pemicunya," kata dokter hewan Wayan Wiryawan di Jakarta.
Selama ini, konsumsi daging seperti sapi dan ayam disebut bisa jadi penyebab munculnya penyakit. Namun secara lebih tepat, hal ini lebih disebabkan oleh cara pengolahannya.
"Produk pangan asal hewani tidak bisa menjadi pemicunya, namun proses masaknya bisa jadi pemicunya," kata dokter hewan Wayan Wiryawan di Jakarta.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Kapan sebaiknya daging sapi diolah? Daging sapi termasuk bagian dari diet yang sehat.
-
Apa itu Nasi Dagang? Nasi Dagang secara umum mirip seperti nasi uduk yang kerap kita jumpai. Hanya saja, Nasi Dagang khas Kepri ini dikukus dengan santan kelapa dan disajikan dengan berbagai lauk pauk yang menggugah selera.
Wayan yang merupakan pengurus dan anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu mengatakan bahwa bukan daging yang bisa menyebabkan kanker. Selain itu, apabila dimasak dengan benar, daging masih tetap baik untuk dikonsumsi.
"Tidak semua proses memasak menimbulkan kanker. Satu contoh dibuat dengan steam atau dikukus atau digoreng dengan tidak melebihi lamanya waktu atau dagingnya tidak sampai rusak, itu tidak akan memicu penyakit gangguan metabolik," kata Wayan.
Bakteri Lebih Dikhawatirkan
Wayan menambahkan, yang patut dikhawatirkan dari produk hewani seperti daging, telur, dan susu adalah potensi bakteri yang resisten antibiotik.
"Itu yang sesungguhnya menjadi kekhawatiran," kata Wayan menambahkan.
Maka dari itu, apabila kamu ingin mengonsumsi daging, masaklah produk tersebut dengan suhu tinggi agar bisa membunuh bakteri. Ini tidak hanya berlaku pada daging tapi juga sayuran.
Penting untuk melakukan pengolahan daging dengan tepat. Gunakan talenan yang tidak bercampur, serta cucilah tangan sebelum dan sesudah mengolahnya agar bakteri tidak masuk.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com