Penyakit Jantung Rawan Muncul Akibat Gaya Hidup Tak Sehat
Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Pediatrik sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PERKI) dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat membuat anak muda juga bisa terkena penyakit jantung.
Penerapan gaya hidup sehat penting diterapkan sejak usia muda untuk menekan risiko masalah kesehatan. Salah satu risiko kesehatan yang bisa muncul dari gaya hidup tak sehat ini adalah munculnya penyakit jantung.
Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Pediatrik sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PERKI) dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat membuat anak muda juga bisa terkena penyakit jantung.
-
Mengapa kebiasaan sehat ini penting untuk kesehatan jantung? Mengapa kebiasaan ini penting? Karena penuaan yang dipercepat bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga kondisi kesehatan yang lebih buruk daripada seharusnya.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Kenapa terong baik untuk kesehatan jantung? Terong telah terbukti memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL yang tinggi sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, sementara peningkatan kolesterol HDL membantu melindungi arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
-
Apa saja kebiasaan sehat yang bisa melindungi jantung dan menurunkan risiko kematian? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa delapan kebiasaan sehat dapat membantu melindungi jantung dari berbagai masalah dan menurunkan risiko kematian, bahkan bagi mereka yang secara genetik cenderung mengalami penuaan yang lebih cepat.
"Untuk bisa sakit jantung itu nggak mudah. Nggak serta merta. Kita ambil contoh yang paling populer itu sakit jantung koroner. Biasanya kan terjadi pada kakek-kakek ya usia 70 tahun. Sekarang 30 tahunan bisa sudah serangan jantung," jelas Aditya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
"Kenapa? Satu ya karena lifestyle. Serangan jantung nggak bisa tiba-tiba sehat terus kena serangan jantung. Itu nggak mungkin. Harus ada faktor risikonya," imbuhnya.
Lebih dalam, Aditya juga menyampaikan bahwa terdapat 5 faktor risiko dari penyakit jantung yakni diabetes, hipertensi, kolesterol, riwayat keluarga dan merokok. Salah satu faktor risiko yang menyebabkan anak-anak muda sudah mengalami penyakit jantung adalah gaya hidup yang mulai merokok sejak usia sekolah.
"Sekarang anak-anak SMP sudah merokok. Anak SMA sudah merokok. Mereka juga nggak mikir. Merokoknya sampai dua bungkus, tiga bungkus. Bayangin coba. Jadi lifestyle ini yang menjadikan kenapa yang muda sudah terkena jantung," paparnya.
Selain itu, kini teknologi di dunia kesehatan pun sudah semakin canggih. Oleh sebab itu, Aditya mengatakan lebih mudah untuk mendeteksi para generasi muda yang mengalami penyakit jantung. Sebenarnya sejak dahulu pun, sudah terdapat beberapa kasus anak muda meninggal karena serangan jantung.
"Zaman dulu deteksi serangan jantung belum secanggih sekarang. Zaman dulu kalau ada anak muda sakit terus meninggal tiba-tiba dibilangnya angin duduk, kesambet dan lain-lain. Sekarang teknologi semakin canggih. Apalagi di bidang kardiovaskular. Deteksinya makin oke," terangnya.
Selain itu, Aditya juga mengimbau masyarakat terutama pada anak muda untuk mengubah gaya hidup. Pastikan untuk menghindari rokok serta menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat.
(mdk/RWP)