Perlukah Anak Minum Paracetamol Setelah Vaksinasi Covid-19?
Pemberian paracetamol secara sembarangan pasca vaksinasi Covid-19-19 dapat mempengaruhi proses pembentukan antibodi.
Akhir tahun 2021, pemerintah mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada anak berusia 6-11 tahun. Gejala demam menjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang sering muncul, perlukah anak minum paracetamol setelah vaksinasi Covid-19?
Ketua Satgas Imunisasi IDAI Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K) menyarankan agar orang tua tak perlu memberikan paracetamol kepada anak jika memang tidak timbul gejala demam pasca vaksinasi Covid-19-19 karena dapat mempengaruhi proses pembentukan antibodi.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kenapa vaksinasi penting untuk anak? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa yang dilakukan orang tua ketika anak mereka sakit? Ketika seorang anak mengalami sakit, hati orang tua terasa penuh kekhawatiran dan kepedihan. Di tengah-tengah rasa tidak pasti dan kegelisahan itu, banyak orang tua mencari kekuatan dan kenyamanan dalam doa.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
“Kalau timbul demam, kita beri paracetamol. Tapi mohon dengan sangat, paracetamol jangan diberikan sebelum timbulnya demam. Karena kalau diberikan paracetamol sebelum dimulainya demam akan mengganggu proses pembentukan antibodi sehingga kekebalannya akan lebih rendah,” kata Hartono saat media gathering secara virtual, seperti dilansir Antara Jumat (17/12).
Tak disarankannya anak mengonsumsi paracetamol jika tak terjadi demam pasca vaksinasi Covid-19 didasarkan pada pengamatan dan pengalaman vaksinasi jenis lainnya yang diberikan pada anak atau bayi pada umumnya.
“Untuk vaksin Covid-19, ini sebenarnya belum diteliti. Tapi untuk amannya, jangan diberikan obat penurun demam sebelum timbulnya demam. Bila timbul demam, silakan berikan obat penurun demam,” ujarnya.
Hartono mengatakan KIPI pascavaksinasi COVID-19 pada umumnya bergejala ringan yang dibagi menjadi dua, yakni lokal dan sistemik.
Pada gejala lokal efek samping yang dirasakan berupa nyeri, kemerahan, atau bengkak pada tempat suntikan. Sementara KIPI sistemik berupa efek lemas, mengantuk, badan terasa hangat, hingga demam.
Meski anak sudah mendapatkan vaksinasi pertama ataupun sudah melakukan vaksinasi lengkap, namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Sebagai orang tua, Anda harus tetap mengawasi anak agar disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
(mdk/dzm)