Pilek karena perubahan musim ternyata dapat menimbulkan depresi
Penyakit yang muncul setiap pergantian musim seperti pilek dan demam ternyata dapat menimbulkan perasaan depresi.
Kondisi bersin-bersin, hidung berair dan badan yang menggigil adalah kondisi yang biasa dihadapi hampir semua orang setiap hari terutama pada perubahan musim seperti saat ini. Tetapi penelitian terbaru ternyata menyatakan bahwa gejala pilek tersebut dapat membuat seseorang menjadi depresi.
Dilansir dari Daily Mail, penelitian terbaru dari Yang-Ming University di Taiwan menyatakan bahwa seseorang yang mengalami demam perubahan musim, memiliki kemungkinan empat kali lipat menderita depresi dibanding mereka yang tidak.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Siapa saja ilmuwan yang berperan penting dalam pengembangan vaksin flu selama Perang Dunia II? Para ilmuwan mulai mengisolasi virus flu pada tahun 1930-an, dan pada tahun 1940-an, Angkatan Darat AS membantu mensponsori pengembangan vaksin untuk melawan virus tersebut.AS menyetujui vaksin flu pertama untuk penggunaan militer pada tahun 1945 dan untuk penggunaan sipil pada tahun 1946.
-
Kenapa penyakit sepele seperti flu bisa mematikan? Meskipun bagi banyak orang, influenza adalah penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, influenza dapat mematikan, terutama bagi populasi yang rentan seperti orang tua, anak kecil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Apa saja tanda-tanda kucing yang mengalami flu? Flu pada kucing umumnya ditandai dengan: 1. Bersin-BersinKucing yang mengalami flu sering bersin-bersin. Ini adalah salah satu tanda utama flu pada kucing.2. Hidung BerlendirHidung kucing yang flu mungkin akan mengeluarkan lendir yang berlebihan.3. Mata Merah dan BerairMata kucing bisa tampak merah dan berair saat mengalami flu. 4. BatukKucing juga bisa mengalami batuk ketika terkena flu. 5. Nafsu Makan MenurunKucing yang sakit flu biasanya kehilangan nafsu makannya. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang serius jika tidak ditangani.6. DemamFlu pada kucing juga dapat menyebabkan demam, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
-
Kenapa kucing bisa terkena flu? Flu pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: Virus Herpes Kucing (FHV-1): Virus ini menyebar melalui air liur atau ingus kucing yang sakit, makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, dan peralatan makan yang jarang dibersihkan. Feline Calicivirus: Virus ini juga menular melalui air liur atau ingus kucing yang sakit dan peralatan makan yang tidak bersih. 2. Alergi dan Iritasi HidungKucing juga dapat mengalami pilek akibat alergi atau iritasi. Penyebab alergi bisa bermacam-macam, termasuk debu, serangga, kutu, makanan tertentu, asap rokok, atau parfum. 3. Benda Asing dalam HidungKucing yang penasaran dengan lingkungan sekitarnya bisa menelan atau menghirup benda asing, seperti benang atau rumput, yang dapat menyebabkan pilek.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara membandingkan 10.000 remaja yang mengalami demam dan 30.000 remaja yang tidak. Penelitian ini dilakukan hingga hampir sepuluh tahun hingga mereka dewasa. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa remaja yang mengalami demam ketika pergantian musim memiliki kecenderungan empat kali lipat menjadi bipolar ketika telah dewasa.
Ketika memiliki berbagai penyakit seperti demam, peradangan atau alergi disebutkan bahwa terjadi gejala penurunan tingkat serotonin pada otak. Serotonin adalah zat kimia yang dapat menimbulkan perasaan senang di dalam otak. Kurangnya serotonin dalam otak ini lah yang disebut dapat memicu munculnya perasaan depresi pada seseorang.
Sebelumnya, penelitian pada tahun 2010 di Denmark juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki alergi seperti demam pergantian musim juga memiliki risiko 30 persen lebih tinggi untuk bunuh diri dibanding mereka yang tidak memiliki alergi.
Demam yang terjadi karena pergantian musim ini ternyata memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan mental seseorang. Jadi sebaiknya ketika pergantian musim seperti ini, selalu jaga tubuh Anda agar tidak mudah sakit.
Baca juga:
Duduk dengan silangkan kaki bikin nyeri sendi?
Wanita berisiko stroke lebih tinggi dibanding pria?
Awas, 5 hal sederhana ini bisa jadi gejala sakit usus
Wah, otot mata adalah otot tubuh terkuat!
Hati-hati! Memotong sayur ternyata dapat menularkan banyak bakteri