Polusi udara sebabkan janin berukuran kecil
Ibu hamil yang sering terpapar oleh polusi cenderung memiliki bayi berukuran kecil.
Para wanita hamil yang tinggal di daerah rentan polusi sebaiknya berhati-hati. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa wanita hamil yang sering terkena asap kendaraan bermotor atau polusi udara memiliki ukuran bayi yang lebih kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Environmental health Perspective ini mengamati lebih dari tiga juta kelahiran di sembilan negara. Peneliti menekankan bahwa meski efeknya kecil dan bisa berbeda pada setiap orang, namun hal ini bisa memberikan efek yang signifikan dalam populasi.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Kenapa nyamuk suka menggigit ibu hamil? Melansir dari jurnal yang dipublikasi National Library of Medicine di Afrika, para peneliti percaya bahwa Ibu hamil disukai nyamuk dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu karbon dioksida dan panas tubuh dari Ibu hamil. Lebih jelasnya, Ibu yang sedang hamil tua menghembuskan napas 21% lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Sementara itu perut mereka sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Kenapa ibu hamil rentan mengalami wasir? Selama kehamilan, pertumbuhan janin menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah panggul. Hal ini bisa membuat pembuluh darah di daerah tersebut menjadi lebih terbebani dan memicu munculnya wasir.
Bayi yang memiliki ukuran kecil dan berat badan yang kurang ketika dilahirkan memiliki risiko masalah kesehatan dan kematian yang lebih tinggi. Kebanyakan bayi berukuran kecil yang bertahan memiliki peningkatan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung saat dewasa.
Profesor Tracey Woodruff dan kolega mereka di University of California, San Fransisco, menjelaskan bahwa partikel polusi pada udara cukup kecil hingga bisa masuk pada saluran pernapasan manusia. Penemuan ini menunjukkan kaitan antara jumlah partikel polusi dan berat badan bayi saat lahir. Semakin banyak partikel polusi yang masuk, semakin kecil pula ukuran bayi yang lahir.
"Penelitian ini memiliki kualitas yang sempurna dan hasil yang didapatkan pun cukup jelas. Meski efeknya tak begitu besar bagi setiap individu, namun masyarakat perlu waspada," ungkap Dr Tony Fletcher, pengajar senior di Environmental Epidemology di London School of Hygiene and Tropical Medicine, seperti dilansir oleh BBC (06/02).
Selain orang tua yang harus waspada terhadap polusi di sekitarnya, pemerintah seharusnya juga melakukan tindakan untuk mengurangi polusi udara, terutama di daerah pemukiman warga.