Pria ini meninggal akibat minum 3 liter soda setiap hari
Terlalu banyak minum soda membuat paru-parunya membengkak empat kali lipat.
Akibat kebiasaannya minum minuman bersoda 3 liter setiap hari, paru-paru seorang pria di West Yorkshire membengkak hingga empat kali lebih besar dari ukuran aslinya. Tampaknya hal ini lah yang kemudian menyebabkan kematiannya.
Paul Inman, pria berumur 30 tahun asal Haworth memiliki kebiasaan minum soda tiga kali sehari. Dia juga minum banyak air untuk menghilangkan rasa hausnya. Namun tampaknya soda dan minuman lain yang diminumnya setiap hari melebihi batasan normal dan menyebabkan paru-parunya membengkak. Hal ini menyebabkan Inman kemudian meninggal dalam tidurnya.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Apa itu Mina Bendungan? Erwin kemudian membentuk suatu wadah perkumpulan para pemilik kolam yang kemudian dinamakan “Mina Bendungan”. Agar perkumpulan itu makin berkembang, ia gencar mengajukan proposal seperti permohonan pendampingan dan modal usaha ke berbagai instansi mulai dari pemerintah kelurahan sampai anggota DPRD.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
-
Apa itu minuman non-alkohol? Untuk dikategorikan sebagai minuman non-alkohol, suatu minuman harus memiliki kandungan alkohol kurang dari 0,5 persen alkohol per volume (ABV). Biasanya, produsen menggunakan metode seperti filtrasi atau distilasi untuk menghilangkan alkohol dari produk mereka. Teknik terbaru bahkan mengubah proses fermentasi sehingga gula dalam minuman tidak berubah menjadi alkohol.
-
Apa yang menjadi ciri khas minuman Sekte Bes? Bahan-bahan penyebab halusinasi atau dikenal dengan Trippy ini ternyata tidak dikonsumsi begitu saja. Para peneliti juga menemukan bahan-bahan lainnya seperti buah yang difermentasi, royal jelly, bahkan protein dalam jumlah besar yang dihasilkan dari cairan tubuh manusia seperti darah, ASI, hingga cairan lendir yang diduga berasal dari mulut atau vagina.
-
Dimana minuman Sekte Bes ditemukan? Melansir dari IFLScience dan Arkeonews Kamis, (7/9), Koktail kuno ini ditemukan dalam kapal yang menjadi koleksi Museum Seni Tampa, Florida.
Pria yang memiliki sindrom Asperger ini ditemukan keesokan harinya oleh perawat yang membantunya. Tak hanya memiliki kebiasaan tak sehat seperti minum terlalu banyak soda, Inman juga mengalami obesitas dan suka merokok hingga 20 batang setiap jam. Perawatnya biasa menyembunyikan rokoknya, agar Inman tak terlalu banyak merokok.
Pada usia 17 tahun Inman diperkirakan mengalami schizophrenia. Namun dokter menunjukkan bahwa Inman menderita sindrom Asperger, salah satu bentuk autisme.
Berdasarkan Dr Dominic Bell, asisten deputi yang memeriksa kematian Inman, penyebab kematiannya adalah kebiasaan minum soda yang berlebihan. Hal ini diketahuinya dua jam setelah memeriksa kematian Inman, seperti dilansir oleh Daily Mail (30/05).
"Dia telah melakukannya sejak berusia 10 tahun. Kami selalu mengatakan bahwa dia memiliki tombol untuk merusak dirinya sendiri," ungkap ibu Inman.
Setidaknya kasus yang terjadi pada Paul Inman bisa dijadikan contoh agar Anda tak terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda, apalagi setiap hari. Minuman soda tak hanya membahayakan kesehatan ginjal dan tubuh, tetapi juga bisa merusak gigi.
(mdk/kun)