Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan
Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.
Ahli kesehatan memberikan peringatan mengenai risiko konsumsi berlebihan vitamin D setelah seorang pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan langka yang dipicu oleh tingginya tingkat vitamin D dalam tubuh.
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan
Hal ini terjadi ketika terlalu banyak vitamin D dikonsumsi, yang menjadi masalah yang semakin umum terjadi pasca-Covid karena masyarakat mendorong peningkatan asupan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari kelebihan seperti ini memiliki dampak negatif pada kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan kadar vitamin D? Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
-
Kenapa vitamin D penting untuk penyerapan kalsium? Untuk dapat menyerap kalsium dari makanan secara efektif, tubuh kita membutuhkan vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam meningkatkan penyerapan kalsium dari makanan. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin D melalui konsumsi makanan yang mengandung vitamin D atau melalui sinar UVB dari matahari.
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Sumber vitamin D sendiri bisa didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin D yang cukup? Selain berjemur, Dara menekankan pentingnya suplemen vitamin D, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan asupan dari sinar matahari. Suplemen ini dinilai lebih praktis dan efektif, khususnya bagi lansia dan orang-orang yang memiliki masalah dengan penyerapan vitamin D dari makanan. Vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden) dan kuning telur. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ia menyarankan konsumsi suplemen vitamin D minimal 5000 IU per hari.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi vitamin D berlebihan? Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
-
Siapa yang meninggal akibat overdosis vitamin D? Dilansir dari Medical Daily, beberapa waktu lalu seorang pria lanjut usia di Inggris meninggal akibat overdosis vitamin D.
Berikut penjelasan mengenai kasus kematian David Mitchener akibat kelebihan vitamin D yang dikutip dari odditycentral.com pada (16/4).
Kematian David Mitchener Akibat Kelebihan Vitamin D
Seorang pengusaha pensiunan bernama David Mitchener yang berusia 89 tahun asal Inggris meninggal dunia pada tahun lalu akibat hiperkalsemia, yaitu penumpukan kalsium yang berlebihan di dalam tubuh karena jumlah vitamin D yang terlalu tinggi.
Pada tanggal 10 Mei 2023, Mitchener dirawat di Rumah Sakit East Surrey dan sayangnya meninggal sepuluh hari setelahnya.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Jonathan Stevens, seorang asisten koroner di rumah sakit tersebut, tingkat vitamin D dalam tubuh pria berusia 89 tahun tersebut mencapai level maksimum yang dapat terdeteksi.
Bahaya Vitamin D yang Berlebihan
Toksisitas vitamin D adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian Mitchener, bersama dengan penyakit jantung kongestif, gagal ginjal kronis, dan juga hiperkalsemia. Sebelum meninggalnya, pemeriksaan menunjukkan kadar vitamin D pada Mitchener mencapai 380 ng/mL, mencapai tingkat maksimum yang dapat dideteksi oleh laboratorium.
Sebagai gambaran, laporan Institute of Medicine (IOM) tahun 2010 menyatakan bahwa kadar vitamin D sebesar 20 ng/mL sudah mencukupi untuk kesehatan tulang yang optimal.
Laporan dari Stevens mengenai kematian David Mitchener menyoroti keprihatinan bahwa penggunaan suplemen vitamin dapat menimbulkan "potensi risiko dan dampak yang serius bila digunakan secara berlebihan," sambil menambahkan bahwa peraturan saat ini terkait pelabelan suplemen tidak mengharuskan penyebutan risiko ini pada labelnya.
"Tiada peringatan yang jelas tertera pada atau di dalam kemasan yang menjelaskan risiko khusus atau efek samping dari penggunaan suplemen vitamin D," catat Jonathan Stevens. "Menurut pendapat saya, tanpa langkah yang diambil, risiko kematian di masa mendatang bisa terjadi."