Red wine bikin manusia hidup hingga 150 tahun?
Zat dalam red wine digunakan sebagai obat yang dipercaya bisa mencegah penyakit dan membuat umur panjang.
Peneliti telah menemukan obat yang bisa melawan penuaan dan membuat manusia hidup hingga 150 tahun. Mengejutkan, karena obat tersebut adalah versi sintesis resveratrol yang bisa ditemukan dalam red wine.
Zat tersebut dipercaya bisa memberikan efek anti-penuaan dengan meningkatkan aktivitas protein bernama SIRT1. Perusahaan farmasi GlaxoSmithKline telah menguji obat tersebut pada pasien yang menderita kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Sebanyak 117 obat yang diuji menunjukkan bahwa obat anti-penuaan baru ini layak dan bisa mencegah kanker, Alzheimer, serta diabetes tipe-2.
"Akhirnya, obat ini bisa mengobati satu penyakit. Namun tak seperti obat yang ada saat ini, obat ini bisa mencegah 20 penyakit lainnya. Efeknya, obat ini bisa memperlambat penuaan," ungkap Profesor David Sinclair, seperti dilansir oleh Daily Mail (10/03).
SIRT1 yang menjadi enzim target biasanya bisa aktif dengan adanya pembatasan kalori dan olahraga. Namun enzim ini juga bisa diaktifkan dengan pemicu alami, yaitu resveratrol yang terdapat dalam wine merah.
Obat sintetis ini dipercaya memiliki kekuatan 100 kali lebih besar dari zat yang terdapat dalam red wine. Sinclair menjelaskan bahwa obat mereka bisa memberikan manfaat seperti diet dan olahraga, tanpa mempengaruhi berat badan.
Penelitian pada pasien diabetes menunjukkan adanya manfaat dari sisi metabolisme, dan pengurangan bercak merah pada kulit. Sinclair berharap suatu saat obat ini bisa digunakan sebagai obat pencegahan untuk beberapa jenis penyakit berbahaya.
Penelitian masih dilanjutkan untuk melihat manfaat obat ini pada orang yang sehat. Penemuan menunjukkan bahwa obat ini bisa memperlambat penuaan. Beberapa partisipan bisa hidup hingga 150 tahun, namun target tersebut belum bisa dipastikan hingga adanya penelitian lebih lanjut.
(mdk/kun)