Risiko serangan jantung bisa diprediksi lewat sehelai rambut?
Inilah cara rambut Anda ungkap potensi serangan jantung dalam tubuh
Tak hanya kanker, serangan jantung juga menjadi penyakit mengerikan yang bisa merenggut nyawa seseorang kapan saja dan dimana saja. Statistik terbaru bahkan menunjukkan bahwa ada sekitar 300 orang yang meninggal setiap 5 menit karena serangan jantung.
Well, serangan jantung memang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Namun jika Anda menjalankan pola hidup yang tidak sehat serta pola makan yang buruk, maka bisa dipastikan Anda berada pada risiko yang tinggi untuk terkena penyakit ini.
Selain memprediksi lewat pola hidup yang dijalankan, sebuah penelitian yang dilansir dari boldsky.com menemukan bahwa ternyata risiko serangan jantung bisa diprediksi lewat rambut Anda. Menarik bukan?
"Untuk memprediksi risiko serangan jantung seseorang, bisa dilakukan menggunakan pengujian sample sehelai rambut. Tes ini bisa menemukan tinggi atau rendahnya hormon kortisol di dalam diri seseorang. Sebab hormon kortisol biasanya diukur melalui darah, urin, atau rambut," terang penelitian ini.
"Saat hormon kortisol Anda terlalu tinggi, maka hal ini bisa menjadi indikator yang jelas akan hadirnya serangan jantung dalam tubuh. Hal ini dikarenakan hormon kortisol hanya bisa keluar jika Anda menderita stres. Saat stres, tekanan darah Anda meningkat yang kemudian bisa merusak kesehatan jantung dan berujung dengan munculnya serangan jantung," urai penelitian ini.
Serangan jantung atau memiliki istilah medis cardial infarction terjadi saat otot-otot jantung Anda tiba-tiba kehilangan darah yang kaya akan oksigen. Saat serangan jantung berlangsung biasanya disertai dengan nyeri dada, keringat berlebih, sesak napas, ketidaknyamanan pada lengan, punggung, bahu, atau rahang. Serangan jantung juga bisa membuat Anda merasa pusing, keringat dingin, mual, dan kelelahan.
Baca juga:
8 Cara jitu deteksi serangan jantung dengan cepat
Sering mendengkur saat tidur? Bisa jadi itu tanda penyakit jantung
Kenapa serangan jantung bikin penderitanya langsung meninggal?
Wah, telapak tangan berkeringat jadi tanda awal serangan jantung
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang gagal jantung? Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa tes darah bisa menjadi cara untuk mengidentifikasi gagal jantung.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.